Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Abu Nawaf, jarang sekali seseorang beranggapan bahwa di Cina, sebuah negara yang mengusung ideologi komunis, memiliki sebuah masjid bersejarah dengan karya tunggal Quraninya.
Masjid jami’ Xi’an, termasuk salah satu masjid tertua negara Cina, yang terletak di kota Chang’an (yang kini lebih dikenal dengan kota Xi’an), propinsi Shaanxi dan termasuk masjid pertama dan satu-satunya di dunia, yang temboknya dipenuhi dengan ayat-ayat suci Al-Quran.
Masjid ini dibangun pada tahun 762 M, pada masa pemerintahan dinasti Tang.
Mulanya, Masjid Xi’an dibangun pada masa dinasti Tang dan kemudian direnovasi pada masa dinasti Ming. Masjid ini berbeda dengan masjid-masjid klasik Islam lainnya, kecuali ukiran-ukiran Arab, selebihnya menyerupai sebuah peribadatan Buddha abad kelimabelas.
Masjid Agung Xi’anberdiri di areaseluas12.000 – 13.000 m2. Sedangkanbangunan masjidnyamempunyai luas lebih dari 6.000 m2. Areal masjid berbentuk empat persegi panjang, memanjang dari Timur ke Barat dan terbagi menjadi empat area. Kebalikan dari banyak masjid Cina, masjid ini sebuah simbol yang menyerupai peribadatan Cina, halaman-halaman yang saling berkaitan dalam satu poros memanjang dengan bangunan peribadatan, yang disusun untuk aplikasi Islam.
Menyalahi sebuah peribadatan Buddha, poros besar masjid jami’ Xi’an dibangun dari arah Timur ke arah Barat mengarah Mekah.
Lima halaman yang saling berhubungan setiap darinya memiliki paviliun, yang mengarahkan para jamaah salat menuju halaman utama di sisi barat bangunan utama.
Masjid ini berubah menjadi salah satu daya tarik pariwisata Cina karena bangunan dan kekunoannya.