Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Manar, Al-Azhar mengumumkan, kejahatan-kejahatan brutal kontras dengan ajaran-ajaran Islam.
Dalam statemen tersebut dikemukakan, jika masyarakat internasional tidak bersatu untuk melawan epidemik menakutkan ini, maka para perusak tidak akan pernah menghentikan kejahatan-kejahatan brutalnya terhadap hak-hak manusia tak berdosa.
Reaksi Front Amal Islam Lebanon
Front Amal Islam Lebanon juga dengan mengeluarkan sebuah statemen dalam mengecam peledakan teroris Brussels menegaskan, kejahatan-kejahatan mengerikan ini bertentangan dengan agama suci Islam dan semua undang-undang agama samawi.
Front Islam ini mengumumkan, ideologi takfiri sama sekali tidak akan dapat memindahkan risalah Islam kepada masyarakat dunia; karena risalah Islam adalah risalah kasih sayang untuk masyarakat dunia; sementara dalam pemikiran takfiri hanya berartikan penumpahan darah, pemenggalan kepala dan pembunuhan manusia-manusia tak berdosa.
Perlu diingat, Selasa (22/3), ledakan terkoordinir di bandara internasional Brussels dan satunya di stasiun kereta kota ini telah menewaskan dan melukai puluhan orang lainnya.
Menurut pengumuman sumber-sumber berita, kelompok teroris ISIS yang bertanggung jawab atas serangan Brussels.