Vahid Sohrabifar, mahasiswa doktor dan direktur kelompok filsafat agama fakultas antar agama universitas agama dan mazahib saat wawancara dengan IQNA mengungkapkan, proyek iman adalah sebuah proyek tiga tahun yang diselenggarakan antara tahun 2014-2016. Proyek riset ini terbentuk atas prakarsa universitas Baylor dan universitas West Washington Amerika dan dengan dukungan lembaga Templeton.
"Tahun pertama proyek ini membahas "Tabiat Iman” dan para partisipan memberikan pendapatnya terkait hal ini. Tahun kedua proyek tersebut terkait "Evaluasi Iman dan penelitian berkisar pada hal tersebut. Tahun ketiga aku juga akan hadir di situ, yang akan fokus tentang "Keutamaan Iman”, imbuhnya.
Sohrabi Far mengungkapkan, sekarang ini para peneliti saling berkomunikasi dan satu sama lain saling mengirimkan pembahasannya. Meski demikian, kesemuanya harus hadir pada musim panas tahun ini, selama satu bulan di universitas West Washington selain untuk menyempurnakan proyeknya dalam bentuk sebuah makalah, juga mengetengahkannya dalam bentuk pidato konferensi terkait masalah topiknya.
Direktur kelompok filsafat agama fakultas antar agama universitas agama dan mazahib mengungkapkan, setiap tahun para cendekiawan terkemuka ikut berpartisipasi dalam program ini dan yang akan hadir tahun ini diantaranya adalah Linda Trinkaus Zagzebski, Jonathan Koenig, Daniel Howard Snyder, Trent Doughertydan lain-lain.
Kehadiran 14 Peneliti dalam Proyek Iman
Ia menyebut sejumlah peneliti yang ikut dalam proyek tersebut berjumlah 14 orang. Sohrabifar dalam menjawab pertanyaan hasil proyek iman seperti apa dan kemana akan dimanfaatkan? Menjawab, riset-riset akan diketengahkan dalam sebuah konferensi pada bulan Oktober mendatang dan setelah itu akan dipublikasikan secara resmi dan diketengahkan kepada khalayak umum yang aktif dalam bidang ini.