IQNA

Duta Iran di PBB:

Ekstremisme dan Takfiri; Akar Kekerasan di Dunia

8:55 - January 12, 2017
Berita ID: 3470937
IRAN (IQNA) - Peningkatan ideologi ekstremisme, takfiri dan xenophobia yang tengah berkembang dan menyebar selaras di timur dan barat dunia, termasuk akar-akar kekerasan yang telah mengelilingi bagian besar dunia kita.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Al-Alam, Dewan Keamanan hari Selasa (10/1) atas inisiatif kinerja Swedia yang mengemban kepemimpinan Dewan Keamanan pada bulan Januari 2017; menyelenggarakan pembahasan umumnya dengan topik Pencegahan Konflik dan Perdamaian Stabil.

Antonio Guterres di awal kehadirannya di pertemuan Dewan Keamanan sebagai sekjen baru PBB dengan menjelaskan strategi globalnya yang mendasarkan pada pemerioritasan perdamaian dan mencegah peperangan dan konflik. Pembahasan ini mendapat sambutan luas dari negara-negara anggota dan lebih dari 90 negara, termasuk Iran di situ ikut berpartisipasi.

Gholam Ali Khoshroo, duta dan wakil permanen Iran di PBB dalam pidatonya di pertemuan tersebut dengan mengisyaratkan tujuan pertama diciptakannya PBB yakni mencegah munculnya peperangan antar negara, mengungkapkan meski dapat dikatakan bahwa PBB memiliki kesuksesan dikarenakan berkurangnya jumlah peperangan antar negara, namun sejatinya harus diakui bahwa kadar kekerasan di dunia kita tidak hanya tidak berkurang, namun semakin meningkat dan juga tersebar. Sekarang ini telah terjadi banyak konflik di dalam negara dan dalam bentuk terorisme dan ekstremisme, para teroris asing; program aksi teroris dan kejahatan-kejahatan terorganisir internasional, dimana PBB belum membuat dan mendesain untuk melawannya.

Ali Khoshroo menambahkan, sejatinya dengan pandangan lebih mendalam dapat diketahui bahwa agresi dalam arti klasik dan umum sekarang ini adalah akar utama konflik. Penjajahan rezim Zionis terhadap kawasan Palestina; serangan agresi Amerika ke Irak pada tahun 2003 dan intervensi asing terhadap Suriah dan Yaman kesemuanya adalah manifestasi dari makna agresi, yang telah disebutkan dalam piagam PBB dan dan selanjutnya dibangunlah perdamaian di kawasan suram dan gelap tersebut.

Duta negara Iran demikian juga mengatakan, selain itu, Peningkatan ideologi ekstremisme, takfiri dan xenophobia yang tengah berkembang dan menyebar selaras di timur dan barat dunia, termasuk akar-akar kekerasan yang telah mengelilingi bagian besar dunia kita. PBB harus meminta terhadap negara-negara anggotanya agar di kedua sisi menghalangi propaganda dan publikasi kebencian dan gantinya adalah memublikasikan, mendorong dan mengayomi dialog dan saling memahami antar peradaban, kebudayaan dan agama.

Ali Khoshroo di penghujung mengungkapkan, PBB dan sekjen baru harus berani menghadapi tantangan dan urgensitas-urgensitas era kita dengan kemauan politik dan memobilisasi pasukannya di jalan pencegahan jangka panjang sampai terwujudnya perdamaian stabil.

http://iqna.ir/fa/news/3561702

captcha