Menurut laporan IQNA dilansir dari al-Emirat al-Youm, Ibrahim Mohammed Bu Melha, penasehat penguasa Dubai untuk Urusan Budaya dan Kemanusiaan, dan ketua komite penyelenggara musabaqoh DIHQA ke-22, pada konferensi pers dengan wartawan dari pelbagai media di Kamar Dagang dan Bisnis Dubai mengatakan, Ali Abdul Rahman al-Khuzaifi, imam jamaah Masjid Nabawi (saw) dipilih sebagai tokoh Islam musabaqoh DIHQA ke-22.
“Syaikh al-Khuzaifi menjadi khotib, dan imam jamaah umat Islam di Masjid Nabawi selama bertahun-tahun. Ia meraih gelar doktor dari Universitas Al-Azhar dan mengajar pelbagai ilmu agama, termasuk qiraat Alquran di Universitas Islam Madinah,” ucapnya.
Bu Melha menegaskan, Ketua komite ilmiah peninjauan mushaf Madinah al-Munawwaroh dan keanggotaan dalam komite pengawasan pencatatan tartil Alquran di lembaga percetakan dan penerbitan Alquran "Malik Fahd", di Madinah, termasuk jabatan lain dari imam Masjid Nabi ini, dan satu periode lengkap tartil Alquran direkam dengan suara Syaikh al-Khuzaifi.
Musabaqoh DIHQA ke-22 tahun ini diadakan dengan dihadiri para hafiz Alquran dari 104 negara, dan bagian utama musabaqoh ini dimulai pada hari ke-7 Ramadan di Kamar Dagang dan Industri Dubai, dan akan berlanjut sampai tanggal kedua puluh bulan ini
Musabaqoh ini diadakan dalam kategori hafalan seluruh Alquran dan Mohammad Reza Zahedi, hafiz remaja Alquran, mewakili Republik Islam Iran dalam musabaqoh tersebut.
http://iqna.ir/fa/news/3719609