Menurut laporan IQNA dilansir dari Sada el-Balad, Khalid Mahmoud Hejazi, remaja Mesir penyandang cacat Mesir berusia 13 tahun, dan saudarinya Khalud, penyandang cacat netra, dilahirkan di desa Iahaqah, Kegubernuran Kafr asy Syaykh di Mesir dan sekarang masing-masing dari mereka telah menghafal 10 juz Alquran.
Khalid mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media Mesir: “Saya mulai menghafal Alquran dari kelas tiga, namun saya menghentikan kesinambungan aktivitas saya karena kurangnya organisasi yang tepat dari sekolah-sekolah. Tapi saudari perempuan saya kontinu mempelajari hafalan Alquran di sekolah pendidikan Alquran Masharawi selama dua tahun, dan Alhamdulillah kami mampu menghafal 10 juz Alquran sejauh ini.”
Menurutnya menghafal Alquran telah menambah pengetahuan-pengetahuan tentang para nabi dan para rasul Ilahi. "Saya pergi ke Syaikh Mostafa Mahfouz (pengajar Alquran Mesir) pada hari Senin dan Kamis untuk menghafal Alquran, dan saya belajar bacaan mudah dan ilmu tajwid dengannya, sampai-sampai saya menghafal 10 ayat Alquran setiap harinya,” imbuhnya.
Hafiz penyandang cacat netra ini berupaya agar dalam satu tahun dapat menghafal seluruh Alquran. Ia mengatakan, “Saya tertarik untuk mendengar tilawah Syaikh Mohammad Siddiq al-Minshawi, Syaikh Mostafa Ismail dan Syaikh Mahmud Khalil Al Hussary, dan saya berharap di masa depan bisa menjadi qori Alquran, imam jamaah dan seorang khotib”.
Khalud, yang sama seperti saudaranya, yang telah kehilangan penglihatannya, telah mampu menghafal 10 juz Alquran bersama saudara kembarnya, dan sekarang belajar di sekolah pendidikan khusus "Al-Noor wa al-Amal" khusus penyandang cacat netra, dan berharap disamping menghafal Alquran, juga menjadi pelajar terbaik dan dimasa mendatang dan akan mengajar Alquran kepada anak-anak kecil.
http://iqna.ir/fa/news/3719671