IQNA

Seorang Pemuda Palestina Syahid di Quds/ Respon Hamas atas Kunjungan Presiden Brasil

10:57 - April 04, 2019
Berita ID: 3473016
QUDS (IQNA) - Mohammad Ali Dar Adwan, seorang pemuda Palestina berusia 23 tahun, mati syahid di kamp Qalandia di Quds Utara oleh militer Israel pada Selasa pagi.

Menurut laporan IQNA dilansir dari situs Ma’an, militer Zionis menembaki mobil seorang pemuda Palestina di dekat rumahnya pada Selasa pagi. (2/4).

Tentara Israel menangkap Mohammad Ali Dar Adwan setelah terluka, dan ia syahid karena pendarahan hebat.

Demikian juga, tiga pemuda Palestina terluka selama serangan rezim Zionis ke kamp Qalandia dan Al-Matar di Quds Utara.

Tentara Israel menangkap tiga warga Palestina, Ibrahim Rajab, Yousef Rajab dan Noman Rajab di kamp Qalandia.

Respon Hamas

Berita Palestina lainnya menunjukkan bahwa Gerakan Islam Hamas mengutuk kunjungan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro ke Pendudukan Palestina dan mendesaknya untuk merevisi kembali kebijakan dan sikap-sikapnya yang bertentangan dengan hukum internasional dan posisi historis rakyat Brasil.

Menurut Pusat Informasi Palestina, gerakan itu menyatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa kunjungan Bolsonaro ke pendudukan Palestina bertentangan dengan posisi historis rakyat Palestina dan perjuangannya melawan rezim pendudukan Zionis.

Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa kunjungan tersebut, khususnya kunjungan Bolsonaro ke Quds dan Tembok Barak bersama dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang mengakui pendudukan rezim ini, serta pembukaan kantor perwakilan bisnis di kota Quds, pelanggaran yang dilakukan secara terang-terangan terhadap undang-undang dan perjanjian internasional.

Seorang Pemuda Palestina Syahid di Quds/ Respon Hamas atas Kunjungan Presiden Brasil

Hamas telah meminta pemerintah Brasil secepat mungkin untuk merevisi ulang sikap dan kebijakannya, yang bertentangan dengan posisi historis rakyat Brasil dan negara-negara Amerika Latin, yang tidak melayani keamanan dan stabilitas kawasan, bahkan juga akan memperburuk hubungan Brasil dan negara-negara Islam dan Arab.

Gerakan ini juga menyerukan Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam untuk menekan Brasil agar merevisi kembali kebijakannya dalam mendukung rezim Zionis.

 

http://iqna.ir/fa/news/3800710

captcha