IQNA melaporkan, dengan dimulainya tahap ketiga pembukaan kembali dua tempat suci tersebut, jemaah umrah luar negeri tiba di Arab Saudi, Minggu, untuk melakukan ritual haji umrah berdasarkan protokol kesehatan dan langkah-langkah preventif untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Saat ini, pelaksanaan tahap umrah haji secara bertahap dan izin salat di raudhah suci Nabi (saw) di Masjid Nabawi untuk jemaah domestik dan luar negeri dengan kapasitas operasional 100% telah dimulai. Untuk itu, pemerintah Saudi telah melakukan tindakan-tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan menyiapkan ruang yang sehat untuk ibadah para Jemaah.
Menurut Al-Youm7, Direktorat Urusan Haramain Syarifain mengumumkan di situsnya bahwa berbagai layanan telah disediakan bagi jemaah untuk masuk ke Masjidil Haram, termasuk desinfeksi 24 jam Masjidil Haram dan serambi untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Demikian juga, dikarenakan peningkatan jumlah jemaah umrah pada tahap ketiga, para pengawas telah ditugaskan pada jalur utama dan cabang Masjidil Haram untuk mengatur perjalanan jemaah umrah dan para peziarah ke dalam Masjidil Haram dan serambi-serambi masjid.
Ritual haji umrah ditunda mulai awal Maret 2020 sebagai bagian dari upaya preventif untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Oleh karena itu, Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada 3 Oktober bahwa proses pembukaan kembali pintu-pintu Masjidil Haram akan mencakup empat tahap. Tahap pertama dengan kapasitas operasional hanya 30%, tahap kedua pada 18 Oktober dengan kapasitas 75% dan tahap ketiga pada awal November dengan kedatangan jemaah umrah dari dalam dan luar Arab Saudi dengan kapasitas operasional 100%. (hry)