IQNA

PBB Memperingatkan Kelaparan di Yaman dengan Pemboikotan Ansarullah

11:00 - January 20, 2021
Berita ID: 3474975
TEHERAN (IQNA) - Seorang juru bicara Sekretaris Jenderal PBB memperingatkan bahaya kelaparan dan paceklik bagi rakyat Yaman menyusul keputusan pemerintahan Trump untuk memboikot Ansarullah Yaman dan menyebut gerakan itu sebagai organisasi teroris.

Sputnik News melaporkan, Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Stephane Dujarric, mengatakan pada konferensi pers pada 18 Januari bahwa PBB masih prihatin akan penyebutkan teroris gerakan Ansarullah Yaman oleh AS, yang menyebabkan kelaparan dan paceklik yang meluas di antara orang-orang Yaman. Oleh karena itu, mengingat situasi kelaparan yang kini terjadi di negara ini, tindakan sebaliknya harus diambil.

Dengan mengisyaratkan bahwa rincian lisensi badan bantuan ke Yaman belum dirilis, Dujarric mengatakan: “Dalam keadaan ini, banyak ketegangan diperkirakan akan muncul dalam operasi bantuan terbesar di dunia, pada saat Yaman memasuki fase kelaparan yang berbahaya.”

“Bahkan jika lembaga bantuan mendapat izin, masalah utama dengan impor komersial tidak akan terselesaikan,” katanya, seraya menambahkan bahwa hampir semua makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan barang-barang lainnya diimpor ke Yaman oleh importir komersial.

Dia menekankan bahwa impor perdagangan ke Yaman harus didukung dan bahwa impor ini harus dilanjutkan melalui pelabuhan Yaman.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengumumkan Senin lalu bahwa Departemen Luar Negeri akan segera menyerahkan keputusannya kepada Kongres mengenai gerakan Ansarullah Yaman yang dinyatakan sebagai kelompok teroris.

Dia menambahkan bahwa tiga pemimpin gerakan tersebut, Abdul Malik al-Houthi, Abdul Khaliq Badruddin al-Houthi dan Abdullah Yahya al-Hakim, juga akan masuk dalam daftar teroris internasional. (hry)

 

3948571

Kunci-kunci: pbb ، Kelaparan ، yaman ، Pemboikotan ، ansarullah
captcha