IQNA

Bacaan Alquran Harus Membuat Pendengar Memperhatikan Dunia Ghaib

8:44 - July 17, 2022
Berita ID: 3477051
TEHERAN (IQNA) - Alquran harus dibacakan dengan suara yang bagus, tetapi tujuan dari suara itu adalah untuk membuat seseorang memperhatikan dunia ghaib, bukan hanya untuk melihat keindahan luar dari teknik suara dan nada.

Agar pembacaan qari menjadi efektif, para tetua agama telah mengemukakan berbagai solusi. Lebih baik seseorang membaca Alquran karena mereka telah diperintahkan agar "karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Alquran" (QS. Al-Muzammil: 20), karena bacaan Alquran itu sendiri merupakan dasar untuk gerakan kesempurnaan yang lain. Hasilnya adalah mengenal konsep-konsep Alquran, mempelajari ajaran Alquran dalam hidupnya, dan setelah langkah-langkah ini, ia harus masuk ke dalam komitmen praktis terhadap konsep-konsep yang telah ia peroleh dan berupaya di bidang ini.

Imam Ali (as) berkata: “Pelajarilah Kitab Allah, karena itu adalah ucapan terbaik dan mauizah yang paling fasih, dan berusahalah untuk menjadi ahli hukum (faqih) di dalamnya”. Karena Alquran adalah mata air hati dan musim semi menghidupkan hati, dan ketika musim semi datang, musim gugur menghilang, dan Alquranlah yang membuat manusia hidup dan segar.

Bacaan Alquran Harus Membuat Pendengar Memperhatikan Dunia Ghaib

Telah dikatakan bahwa Alquran, yang merupakan ucapan terbaik, harus dibaca dengan suara terbaik, dan suara terbaik adalah suara yang membuat kita sadar akan dunia ghaib, dan itu tidak berarti formula lahirian suara, dll.

Tentu saja, ini juga bagus, tetapi kadang-kadang terlihat bahwa beberapa wali Allah, ketika mereka membaca Alquran dalam bentuk sederhana dan dengan tartil, memberikan kesan pada jiwa bahwa suara ini adalah suara terbaik untuk kandungan itu.

Kegembiraan Lahiriah dalam Tilawah Harus Berubah Menjadi Kegembiraan Spiritual

Kegembiraan yang kadang-kadang kita saksikan dalam majelis qiraat Alquran harus menciptakan kegembiraan batin dan pendengar serta pembaca harus memahami spiritualitas dan keadaan kesedihan dalam diri mereka. Dalam riwayat kita dianjurkan untuk membaca Alquran dengan sedih, hasiat kesedihan adalah membuat seseorang berpikir.

Bacaan Alquran Harus Membuat Pendengar Memperhatikan Dunia Ghaib

Rasulullah (saw) mengatakan: "Alquran diturunkan dengan kesedihan", dalam arti bahwa turunnya Alquran adalah untuk transformasi, agar kita menyadari diri kita sendiri dan kedudukan yang telah Allah tempatkan bagi kita. Kesedihan ini seperti keadaan di mana seseorang bekerja sepanjang hari, tetapi tidak tahu apa hasil pekerjaannya, akibat dari kekhawatiran ini, muncul kesedihan. Kesedihan sejati sebenarnya adalah kekhawatiran seseorang untuk berpikir dan melihat ke mana jalan keberadaannya ini berakhir. Alquran memberitahu kita tentang jalan keberadaan ini. (HRY)

 

3667781

captcha