IQNA

Wawancara IQNA dengan Seorang Mubaligh Hauzah:

Mengenal Minat dan Audiens dalam Program-Program Tabligh Arbain Adalah Sebuah Kebutuhan

15:37 - September 18, 2022
Berita ID: 3477328
TEHERAN (IQNA) - Hujjatul Islam wal Muslimin Yahya Jahangiri, salah satu mubaligh hauzah internasional, menjelaskan pentingnya mendakwahkan ritual-ritual Huseini, terutama Arbain, dan menekankan: “Dalam program semacam itu, seseorang harus berbicara berdasarkan budaya dan ekologi di mana audiens tinggal, dan harus dilihat apa minat dan kebutuhan negeri ini, dan percakapan apa yang dibutuhkan.”

Hujjatul Islam wal Muslimin Yahya Jahangiri, pengajar hauzah, universitas dan mubaligh internasional yang berada di Australia untuk berdakwah dan memperkenalkan pesan Ahlulbait (as) dalam percakapan dengan IQNA bertepatan dengan Arbain Huseini, menekankan bahwa ritual Arbain dan ajaran Ahlulbait (as) secara umum di Australia, di samping Syi'ah, telah disambut secara luas oleh mazhab-mazhab Islam lainnya dan di luar itu juga oleh non-Muslim dan menyatakan dengan bersandar pada slogan "Hubul Husein Yajma’una" dapat mengumpulkan banyak budaya, agama dan mazhab di bawah payung cinta Imam Husein (as) dan menyampaikan pesan gerakan Huseini kepada mereka melalui cara ini. Deskripsi percakapan ini adalah sebagai berikut:

IQNA - Mengingat kita berada pada hari-hari Arbain, seberapa baik event ini dikenal di luar negeri dan bagaimana penerimaan program Arbain dalam beberapa tahun terakhir?

Dapat dikatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak tahun 2016, Arbain telah menjadi fenomena sosial dan peristiwa yang populer secara global, dan telah memberikan pengaruhnya di seluruh dunia.

Di luar negeri, Arbain telah memberikan pengaruhnya dan banyak yang ingin berpartisipasi dalam acara ini. Orang-orang yang tidak dapat hadir ada tahun ini, tetapi telah berpartisipasi pada tahun sebelumnya, mengungkapkan ingatan mereka tentang perjalanan ini dengan antusias.

IQNA - Menurut Anda, dalam acara-acara dan pertemuan-pertemuan yang diadakan di luar negeri, bagaimana seharusnya konten yang disajikan dan konten seperti apa yang harus dimiliki agar dapat menarik lebih banyak kawula muda Muslim untuk menghadiri acara-acara tersebut?

Dalam hal ini, beberapa poin penting harus diperhatikan. Bagaimanapun, seseorang harus berbicara berdasarkan budaya dan ekologi di mana orang-orang muda tinggal di sana, dan seseorang tidak boleh bertindak atas dasar pemikiran yang umum di lingkungan tertentu dan menerapkan pemikiran yang sama tersebut di negeri lain. Dengan yakin dapat dikatakan bahwa pemikiran ini tidak berhasil; Melainkan harus dilihat apa minat, apa kebutuhan dan di negeri-negeri ini percakapan apa yang dibutuhkan. (HRY)

 

4085842

captcha