IQNA

Laporan Eksklusif IQNA dari Malam Kedua Musabaqoh Alquran Malaysia

Penampilan dengan Stres, Sesak Napas dan Suara Serak

8:47 - October 22, 2022
Berita ID: 3477490
TEHERAN (IQNA) - Noshratollah Aref Hosseini, instruktur perwakilan Iran dalam musabaqoh Alquran internasional Malaysia, menunjukkan poin-poin kelemahan terpenting dari para qari yang berpartisipasi di malam kedua musabaqoh ini. Menurutnya, adanya stres, sesak napas dan kurangnya program tilawah yang jelas dan koheren, lemah dalam kefasihan dan kurangnya persiapan penuh suara diantara alasan utama kesalahan dalam tilawah.

Menurut IQNA, malam kedua Musabaqoh Alquran Internasional Malaysia ke-62 dimulai terlambat tiga puluh menit pada pukul 21:00 waktu setempat pada hari Kamis, 20 Oktober, di Malaysia.

Klip himne grup "Kitab Alquran" dan penyambutan pembawa acara dalam tiga bahasa, Inggris, Melayu, dan Arab, menjadi pembuka acara malam Alquran di KLCC Malaysia.

Maryam Naeem dari Pakistan memulai musabaqoh malam kedua, dan menurut undian, dia harus memulai tilawahnya surah Al-An’am dari ayat ke-95.

Noshratollah Aref Hosseini, instruktur perwakilan Iran dalam musabaqoh Alquran internasional Malaysia, dalam sebuah wawancara dengan IQNA, mengatakan tentang penampilan para qariah: Ada nada dan resonansi yang bagus dalam suara, tetapi pada saat yang sama, tajwid, waqaf dan ibtida’nya lemah. Kurangnya kemampuan dalam suara tinggi, kurangnya program yang tepat dan spesifik, dan pendengaran musik yang lemah dalam penampilan beberapa bagian adalah di antara kelemahan lain dari peserta ini, yang menyebabkan dia menampilkan tilawah dengan tingkat rata-rata atau bahkan lebih rendah pada umumnya.

Syed Ruhollah Hashemi, perwakilan Afganistan, yang menjadi orang kedua yang tampil malam ini, memulai tilawah surah Al-An’am dari ayat 85. Dalam sebuah wawancara dengan IQNA, dia tidak terlalu puas dengan penampilannya dan percaya bahwa dia telah mengalami penampilan tilawah yang lebih baik daripada yang ini, dan alasannya adalah perjalanannya yang panjang dan 14 jam menunggu untuk sampai ke tujuan.

Saat mengevaluasi tilawah perwakilan Afganistan, ustad Hosseini mengatakan: Dia tampil dengan menggunakan pendekatan gaya ustad Shahat Anwar dan khususnya Mustafa Ismail. Tergesa-gesa dan kecepatan tinggi dalam tilawah terlihat di beberapa bagian. Tapi dengan sangat cepat menemukan dirinya dalam tilawah. Suara serak dan kurangnya substansi dalam suaranya terlihat jelas di seluruh tilawah, tetapi secara keseluruhan, itu adalah kinerja yang sukses dan efektif dan itu pasti akan menjadi salah satu pilihan utama untuk mendapatkan peringkat terbaik hingga bagian musabaqoh ini. (HRY)

Penampilan dengan Stres, Sesak Napas dan Suara Serak

Penampilan dengan Stres, Sesak Napas dan Suara Serak

Penampilan dengan Stres, Sesak Napas dan Suara Serak

Penampilan dengan Stres, Sesak Napas dan Suara Serak

Penampilan dengan Stres, Sesak Napas dan Suara Serak

4093270

captcha