“Avraham Avi Shlaim, seorang sejarawan dan tokoh akademis anti-Zionis, mengakui dalam pidatonya bahwa orang Yahudi hidup berdampingan dengan masyarakat Arab di masa lalu dan tidak mengalami diskriminasi dan pemindahan,” menurut Iqna, mengutip Boikot 24.
Dalam percakapan dengan AlJazeera, Shlaim mengisyaratkan ke orang-orang Yahudi yang tinggal di negara-negara Arab di masa lalu dan menekankan, Israel diciptakan oleh orang Yahudi Eropa dan orang Yahudi Ashkenazi yang selalu merendahkan orang Yahudi Arab.
Sejarawan Israel ini menyatakan bahwa orang Yahudi hidup tanpa masalah dengan Muslim di Irak dan negara Arab lainnya dan merupakan bagian integral dari masyarakat dan tidak dianggap sebagai imigran atau penjajah, sedangkan di Eropa situasi orang Yahudi berbeda dan mereka dianggap berbeda dari yang lain.
Dia mengatakan bahwa sekitar 850.000 orang Yahudi meninggalkan negara-negara Arab setelah tahun 1948. (HRY)