IQNA

Pemaparan pada Hari Kedua Webinar Konferensi Persatuan Islam ke-37:

Kendala Terbesar yang Dihadapi Persatuan Islam Adalah Terorisme dan Ekstremisme

8:03 - October 01, 2023
Berita ID: 3478997
TEHERAN (IQNA) - Hari kedua webinar Konferensi Persatuan Islam ke-37 dilanjutkan dengan pidato tokoh-tokoh Iran dan negara-negara Islam

Menurut Iqna, mengutip humas Majma Jahani Taqrib Mazahib Islam, Dr. Mohammed Noordoghan, dosen Universitas Fateh Turki, pada Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-37, seraya mengapresiasi penyelenggara konferensi, termasuk Sekretaris Jenderal Majma mengatakan: “Perdamaian dunia adalah isu yang sangat penting dan dalam kaitannya dengan masa depan dunia Islam, ini dianggap sebagai kegiatan strategis.”

“Pada dasarnya Allah telah menyebut umat Islam sebagai saudara dan firman “Innama al-Mu’minun Ikhwah” dalam pemahaman Islam dan perdamaian dunia besar yang diperintahkan Allah, persoalan persaudaraan merupakan persoalan yang sangat penting.” Ia mengatakan, kebijakan global setan besar, Amerika dan Israel, mendukung dan memperluas terorisme dan mencoba menciptakan korupsi di muka bumi, dan dalam hal ini, hambatan terbesar yang dihadapi Ukhuwwah Islam dalam arti sebenarnya adalah terorisme dan ekstremisme. Faktanya, ekstremisme dan terorisme mengganggu keseimbangan individu dan masyarakat serta menghalangi mereka untuk berpikir dan bertindak dengan benar serta alur kehidupan dalam kerangka hubungan yang sehat.”

Mufti Shibli Ghasemi, Moderator Tertinggi Imarah Syariah India, menyatakan dalam webinar Konferensi Persatuan ke-37 bahwa persatuan umat Islam dan dunia Islam sangat diperlukan dan mudah. “Ka'bah dan tujuan kita semua adalah sama dan semua usaha kita adalah untuk keridhaan Allah. Nenek moyang kita Adam diutus dari surga ke dunia dan kita semua berusaha untuk kembali ke surga ini lagi dan semua sekte dan mazhab berusaha ke arah ini,” ucapnya.

Kendala Terbesar yang Dihadapi Persatuan Islam Adalah Terorisme dan Ekstremisme

Pengatur tertinggi Imarah Syariah India menyatakan, Allah swt memerintahkan dalam Alquran yang mengatakan, 'ta'ālau ilā kalimatin sawā`im bainanā wa bainakum.' Ketika Rasulullah menunjukkan kepada kita cara bersatu dengan orang-orang Yahudi, maka amal baik Nabi tersebut menjadi mercusuar bagi kita bahkan hingga saat ini. “La qad kana lakum fi Rasulillah Uswatun Hasanah” (HRY)

 

4171891

captcha