IQNA

Mengenang Abdul Sami Bayoumi, Pembaca Ibtihal Asal Mesir

13:56 - November 20, 2023
Berita ID: 3479235
MESIR (IQNA) - Jumat, 17 November, adalah peringatan 43 tahun wafatnya Syekh Abdul Sami Bayoumi, seorang qari dan pembaca ibtihal asal Mesir yang menghabiskan seumur hidup berjuang untuk Alquran dan membaca ibithal keagamaan.

Menurut Iqna, mengutip Sada el-Balad, Jumat merupakan peringatan 43 tahun wafatnya Syekh Abdul Sami Bayoumi, seorang qari, pembaca ibtihal dan nasyid religi. Dia meninggal 43 tahun yang lalu pada usia 75 tahun di Kairo setelah seumur hidup mencoba membaca Alquran dan ibtihal serta nasyid keagamaan.

Syekh Abdul Sami Bayoumi Muhammad Isa lahir pada tahun 1905 di provinsi Manofiya. Ia belajar Alquran di sekolah dasar Al Bagour di bawah pengawasan Syekh Hassan al-Jarisi dan kemudian menimba qiraat tujuh dengan Syekh Hassan Sobh dan juga mempelajari naghom musik dari Syekh Darwish al-Hariri.

Seperti ayahnya, yang merupakan seorang pembaca nasyid religi di desa Al Bagour, Syekh Abdul Sami Bayoumi melantunkan nasyid-nasyid religi dan menjadi terkenal. Kemudian ia terus melantunkan lagu-lagu religi, doa dan pembacaan Alquran di Kairo. Nasyid ini segera mendapatkan ketenaran yang luas dikarenakan suaranya yang merdu serta kejelian dalam penampilan. Bersama Syekh Ali Mahmoud, Syekh Taha Al-Fashni dan Syekh Mohammad Al-Fayoumi, ia termasuk salah satu pelantun nasyid religi terkenal pada masanya.

Syekh Abdul Sami Bayoumi menampilkan doa, ayat dan nasyid religi yang merupakan harta terpendam dalam seni ibtihal dan lagu religi Mesir, di radio.

Dia termasuk salah satu qari pertama yang merekam beberapa surah Alquran di Radio Timur Dekat. Radio ini didirikan pada tahun 1940 oleh pendudukan Inggris. Hingga saat ini, bacaannya surah Al-Baqarah dan surat An-Nisa’ masih tersedia.

Pada tahun 1960-an, bersama Mohammad Saba dan Ahmed Abazah, ia merekam lagu religi terkenal seperti "Dunia Bersinar dari Hidayah" untuk televisi Mesir yang masih terkenal.

Atas desakan pimpinan Radio Alquran saat itu, Syekh Abdul Sami Bayoumi, meski sudah lanjut usia dan sakit parah, tetap menampilkan ibtihal setelah salat subuh di radio hingga tahun-tahun terakhir hidupnya. Dia selalu menampilkan kesederhanaan, kerendahan hati dan jauh dari ketenaran dalam kehidupan dan seninya.

Syekh Abdul Sami Bayoumi tidak pernah berhenti mentilawah dan membaca ibtihal sepanjang hidupnya, dan setelah wafatnya, ia dimakamkan di makam keluarganya di daerah Al-Darrasa di Kairo. (HRY)

4182589

captcha