IQNA

Amalan Malam dan Siang Nisfu Sya’ban

6:10 - February 25, 2024
Berita ID: 3479678
IQNA - Malam pertengahan Sya'ban sama dengan malam Qadar; Jika ingin mendekatkan diri kepada Allah swt di malam yang penuh berkah ini, berusahalah sekuat tenaga dan lakukanlah amalan-amalannya, termasuk menghidupkan malamnya.

Menurut Iqna, malam nisfu Sya'ban, hari peringatan lahirnya seorang manusia yang atas izin Allah dan demi kemaslahatan umat manusia, masih hidup dan hadir serta ditunggu di negeri yang kita jalani siang dan malam, dan ini berarti sumber harapan dan kebahagiaan. Imam kita ada di sisi kita dan jika kita membuka tabir mata dan hati kita, kita bisa menjadi sahabat dan teman serta harapan utama umat manusia.

Malam pertengahan bulan Sya'ban dianggap sama dengan malam Qadar.

Amalan yang dianjurkan pada malam pertengahan Sya'ban

Pertama: Mandi, yang mengurangi dosa.

Kedua: Menghidupkan malam dengan berdoa, bermunajat dan memohon ampun, sebagaimana yang biasa dilakukan Imam Zainal Abdin (as), dan dikatakan dalam riwayatnya: Barangsiapa yang menghabiskan malam ini dengan bermunajat dan beribadah, maka hatinya tidak akan mati pada malam itu, hari ketika hati mati.

Ketiga: Ziarah kepada Imam Husein (as), yang merupakan amalan terbaik malam ini dan membawa pengampunan dosa, dan siapa pun yang ingin mengenal ruh seratus dua puluh empat ribu nabi, hendaknya menziarahi Imam Husein (as) pada malam ini.

Tingkat minimal menziarahi beliau adalah dengan naik ke atas atap dan melihat ke kanan dan ke kiri, lalu mengangkat kepala ke arah langit dan menziarahi beliau dengan ucapan berikut, Assalamu alaika ya Aba Abdillah, Assalamualaika wa rahmatullah wa barakatuh. Dan siapa pun yang menziarahi beliau dengan cara ini, di mana pun dia berada dan kapan pun, maka dituliskan pahala haji dan umrah untuknya.

Keempat: Membaca doa yang biasa dibaca Rasulullah saw pada malam ini:

اللّٰهُمَّ اقْسِمْ لَنا مِنْ خَشْیَتِکَ مَا یَحُولُ بَیْنَنا وَبَیْنَ مَعْصِیَتِکَ، وَمِنْ طاعَتِکَ مَا تُبَلِّغُنا بِهِ رِضْوانَکَ، وَمِنَ الْیَقِینِ مَا یَهُونُ عَلَیْنا بِهِ مُصِیباتُ الدُّنْیا. اللّٰهُمَّ أَمْتِعْنا بِأَسْماعِنا وَأَبْصارِنا وَقُوَّتِنا مَا أَحْیَیْتَنا وَاجْعَلْهُ الْوارِثَ مِنَّا، وَاجْعَلْ ثارَنا عَلَیٰ مَنْ ظَلَمَنا، وَانْصُرْنا عَلَیٰ مَنْ عادانا، وَلَا تَجْعَلْ مُصِیبَتَنا فِی دِینِنا، وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْیا أَکْبَرَ هَمِّنا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنا، وَلَا تُسَلِّطْ عَلَیْنا مَنْ لَایَرْحَمُنا، بِرَحْمَتِکَ یَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِینَ

Doa ini merupakan doa yang lengkap sehingga menjadi khazanah untuk dibaca di lain waktu, dan diriwayatkan dari kitab “Ghawali Al-Laali” bahwa Rasulullah selalu membacakan doa ini.

Kelima: Membaca "shalawat setiap hari" yang dia ucapkan pada saat matahari tergelincir (pada waktu dhuhur sya’ri):

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلیٰ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ شَجَرَةِ النُّبُوَّةِ، وَمَوضِعِ الرِّسالَةِ، وَمُخْتَلَفِ الْمَلائِکَةِ

Keenam adalah membaca “Doa Kumail” yang masuk pada malam ini dan doa ini telah tercakup secara lengkap pada bab pertama.

Ketujuh: Ucapkan masing-masing zikir “Subhanallah”, “Alhamdu Lillah”, “Allah Akbar” dan “La ilaha illa-Allah” sebanyak seratus kali agar Allah mengampuni segala dosa masa lalunya dan menunaikan kebutuhannya di dunia dan di akhirat.

Kedelapan: 4 zikir yang dianjurkan pada malam pertengahan Sya'ban

“Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar wa Lailahaillallah” sebanyak 100 kali termasuk zikir yang di dianjurkan untuk malam kelahiran Imam Mahdi (afj).

Kisah pada hari pertengahan Sya'ban:

Pada hari pertengahan Sya'ban, dianjurkan menziarahi beliau kapan saja, di mana saja, dan di mana saja serta berdoa untuk mempercepat kemunculannya. Ditekankan secara khusus untuk menziarahinya di ruang bawah tanah Samarra dan mendoakan kemunculan beliau, yang pemerintahannya pasti akan memenuhi bumi dengan keadilan.

Sumber: Kitab Mafatihul Jinan dan al-Muraqibat, hlm. 192 dan 193. (HRY)

 

4201586

Kunci-kunci: Amalan-Amalan ، Nisfu Syakban
captcha