IQNA

Pembukaan Museum Alquran Bait al-Hamdi di Kuwait

13:18 - March 05, 2024
Berita ID: 3479721
IQNA - Museum Alquran Bait Al-Hamdi dibuka di Kuwait dengan dukungan Sekretariat Kementerian Wakaf negara ini dan kerja sama Asosiasi Alquran dan Sunnah Nabi sebagai salah satu proyek Alquran terpenting di negara ini.

Menurut Iqna, mengutip Al-Naba, Museum Alquran Bait Al-Hamdi dibuka di Kuwait dengan dukungan Sekretariat Kementerian Wakaf dan kerja sama Asosiasi Alquran sebagai salah satu proyek Alquran terpenting di negara tersebut. Pembukaan museum ini berlangsung pada bulan Februari karena sebagian besar perayaan dan acara nasional Kuwait diadakan pada bulan ini.

Acara pembukaan museum ini dihadiri oleh Nasser Al-Hamad, Kepala Sekretariat Jenderal Wakaf, Fahad Al-Dihani, Direktur Asosiasi Alquran, Ilmu Alquran dan Sunnah Nabi, serta Marib Yaqoub, Direktur Departemen Dana Wakaf Kuwait.

Al-Dihani sebelumnya menggambarkan museum "Bait Al-Hamdi" sebagai salah satu tonggak perkembangan budaya di negara Kuwait, yang dirancang sesuai dengan rumah bersejarah Kuwait.

Al-Dihani menyatakan bahwa museum ini diluncurkan dengan fokus menampilkan sejarah Alquran dari awal Islam hingga era modern. “Pameran ini mempersembahkan kinerja-kinerja ilmiah dan artistik di bidang menghafal dan menulis Alquran. Dan di satu sisi, karya dan prestasi para ulama terkemuka tanah air terhadap kitab suci ini kepada masyarakat,” ucapnya.

Dia menyatakan, museum ini didirikan dengan tujuan untuk mendorong pembelajaran dan pembacaan Alquran melalui rencana ilmiah dan beradab untuk semua kelompok umur dan memublikasikan dan mendukung kegiatan budaya, ceramah dan seminar dengan tujuan memperluas pengetahuan dan warisan Islam.

Menurut direktur Asosiasi Alquran, Ilmu Alquran dan Sunnah Nabi Kuwait, museum ini juga bertujuan untuk memublikasikan dan mendukung penelitian akademis dan studi para peneliti ilmu Alquran dan memperkuat studi sejarah dan arkeologi untuk melestarikan pemulihan dan pemeliharaan naskah dan buku-buku tua serta menerbitkan buku-buku dan materi lainnya tentang Alquran dan isu-isu lain yang berkaitan dengan warisan Islam.

“Museum ini mencakup lima ruang utama; pendidikan, audio visual, resepsi, kantor administrasi dan ruang khusus untuk menyimpan koleksi berharga, mushaf tertulis, cetak dan foto,” ucap Al-Dihani.

Ia mengundang seluruh tokoh, akademisi, ulama, cendekiawan, mahasiswa dan pakar untuk mengunjungi museum ini. (HRY)

 

4203227

Kunci-kunci: pembukaan ، Museum Alquran ، kuwait
captcha