IQNA

Ramezan Sharif; Hari Quds Tahun Ini Benar-Benar Bersifat Internasional

13:42 - April 04, 2024
Berita ID: 3479868
IQNA - Ketua Markas Besar Intifada dan Quds menyatakan bahwa Hari Quds Internasional tahun ini harus dianggap universal karena operasi badai Al-Aqsa dan perhatian khusus opini publik dunia terhadap masalah Palestina, dan mengatakan: “Tahun ini kita pasti akan merasakan Hari Quds Sedunia yang berbeda.”

Menurut Iqna, Ramezan Sharif, Kepala Markas Pusat Intifada dan Quds Dewan Koordinasi Dakwah Islam, pada konferensi pers Hari Quds Sedunia yang digelar pagi kemarin, Rabu, 3 April, di ruang pertemuan Koordinasi Dakwah Islam Dewan, menyampaikan belasungkawa atas hari-hari syahadah Imam Ali (as) dan kesyahidan beberapa komandan senior IRGC selama serangan brutal rezim Zionis di konsulat Republik Islam Iran di Damaskus, dan mengatakan: “Penamaan Hari Quds Sedunia oleh pendiri besar revolusi adalah strategi sistem Republik Islam untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas. Pemimpin tertinggi revolusi menganggap isu Palestina sebagai salah satu isu terpenting umat Islam, dan realisasi hak-hak mereka selalu ditekankan oleh pemimpin tertinggi.”

“Ini adalah kehadiran besar kedua rakyat Iran dalam pawai Hari Quds Sedunia. Sudah 45 tahun kita menyaksikan pawai Hari Quds di hari Jumat terakhir bulan suci Ramadan. Sudah 45 tahun isu Palestina tidak dilupakan dengan bersikeras menjelaskan kejahatan Zionis. Sudah 45 tahun Hari Quds Internasional memberikan ruang bagi generasi baru untuk belajar tentang kejahatan rezim Zionis,” lanjutnya.

Badai Al-Aqsa dan Globalisasi Palestina

Sharif menyatakan, di ​​tahun baru, dengan badai Al-Aqsa, isu Palestina menjadi global, dan opini publik memuji Republik Islam untuk Hari Quds Sedunia dan mencapai filosofi serta alasan penamaan Hari Quds Sedunia.

Ketua Markas Besar Intifada dan Quds Dewan Koordinasi Dakwah Islam menyatakan bahwa Hari Quds Sedunia telah menjelaskan sifat rezim Zionis kepada opini publik dan memperjelas penindasan Israel selama lebih dari 75 tahun kepada generasi baru, dan mengatakan : “Wacana dan strategi Republik Islam tentang Hari Quds saat ini disetujui oleh negara lain. Seperti halnya kehadiran jutaan orang dalam demonstrasi di negara-negara lain kita menyaksikan solidaritas mereka terhadap penindasan terhadap rakyat Palestina. Faktanya, isu yang diutarakan para imam revolusi pada tahun-tahun tersebut telah diakui dunia.”

500  penghafal Alquran di kalangan pejuang Badai Al-Aqsa

Dia berkata: “Dari 1.700 orang yang berpartisipasi dalam operasi Badai Al-Aqsa, 500 orang menghafal Alquran, yang menunjukkan pendekatan ilahi dan Qurani dari para pejuang dan perlawanan Palestina. Pejuang Palestina, Hamas dan Jihad Islam berdiri melawan Zionis dengan mengandalkan Tuhan dan percaya pada rakyat mereka sendiri.”

Hujjatul Islam Alireza Naji, ketua Dewan Koordinasi Dakwah Islam Isfahan, mengatakan pada konferensi pers di markas besar peringatan Hari Al Quds Sedunia yang diadakan pada Selasa malam, 2 April, di hadapan awak media: “Hari Al Quds tahun ini slogannya juga "Dari Taufan Al-Aqsa ke Tofan Al-Ahrar". Tofan al-Ahrar tidak mengenal muslim dan non muslim. (HRY)

 

4208333

captcha