IQNA

Filsafat Haji dalam Alquran/ 2

Haji dan Kehadiran Simbol-simbol Ibrahimi

19:10 - June 11, 2024
Berita ID: 3480239
IQNA - Ritual haji menampilkan ibadah yang sangat bercampur dengan kenangan perjuangan nabi Ibrahim, putranya Ismail, dan istrinya Hajar; Jika poin tentang rahasia haji ini kita abaikan, Jika kita mengabaikan poin mengenai rahasia haji ini, banyak konsep ibadah ini yang akan menjadi misteri bagi kita, oleh karena itu perlu mengenal beberapa simbol Ibrahim yang mengkristal dalam ibadah haji.

Perjalanan haji adalah hiijrah besar dan perjalanan ilahi yang dilakukan dengan tujuan perbaikan diri. Ritual ini sebagaimana disebutkan dalam ayat, 

وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud". (QS. Al-Baqarah: 125) menunjukkan sebuah ibadah yang sangat erat kaitannya dengan kenangan perjuangan nabi Ibrahim dan putranya Ismail dan istrinya Hajar; Jika kita mengabaikan poin mengenai rahasia haji ini, banyak konsep ibadah ini yang akan menjadi misteri bagi kita. Misalnya ketika kita datang ke tempat qurban di tanah Mina, kita bertanya-tanya untuk apa semua qurban itu? Bisakah menyembelih hewan termasuk rangkain dari sebuah ibadah? Namun jika kita mengingat persoalan qurban nabi Ibrahim yang mengorbankan anaknya di lahan ini demi Allah, dan kemudian terciptalah tradisi qurban di Mina, kita jadi sadar akan filosofi perbuatan ini.

Pengorbanan adalah simbol meninggalkan segala sesuatu di jalan sesembahan. Pengorbanan adalah manifestasi dari pengosongan hati dari apa pun selain Allah, dan ketika seseorang dapat mengambil manfaat dari ritual pendidikan ini, maka seluruh adegan pembantaian Ismail dan spirit ayah dan anak saat qurban terwujud dalam pandangan, dan spirit itu memancar dalam wujud manusia.

Ketika kita pergi ke Jamarat - tiga tiang batu khusus yang dilempari batu oleh jemaah pada saat ritual haji dan di setiap satunya mereka melempar tujuh batu ke arahnya dengan acara khusus - teka-teki ini muncul di mata kita yaitu apa artinya melempar begitu banyak batu ke pilar yang tak berjiwa? Dan masalah apa yang bisa dipecahkannya? Namun bila kita mengingat hal-hal tersebut, mengingatkan kita pada perjuangan nabi Ibrahim melawan godaan setan yang muncul sebanyak tiga kali dalam perjalanannya dan memutuskan untuk membuatnya lemah dan ragu dalam urusan mengorbankan anaknya, namun setiap kali Ibrahim melemparinya dengan batu, maka makan ini menjadi lebih jelas. Makna dari acara ini adalah kita semua menghadapi godaan setan di medan Jihad Akbar sepanjang hidup kita, dan kalian tidak akan menang sampai kita melempari mereka dengan batu dan mengusir mereka.

Atau ketika kita datang ke "Shafa" dan "Marwah" dan kita melihat sekelompok orang berlari lari kecil dari gunung kecil ini ke gunung yang lebih kecil dan dari sana mereka kembali ke gunung ini dan mereka mengulangi tindakan tersebut. Kadang-kadang mereka berlari, dan kadang-kadang mereka berjalan, kita tentu bertanya-tanya apa itu dan apa maknanya. Namun jika kita mengingat kisah usaha Hajar menyelamatkan nyawa bayi laki-lakinya, Ismail, di gurun pasir yang kering dan terbakar itu, bagaimana setelah usaha tersebut Allah membawanya ke tujuannya, mata air Zamzam mulai mengalir di bawah kaki bayinya, maka tirai tersingkap dan kita melihat diri kita pada saat itu di samping "Hajar", dan kita bergabung dengannya dalam usaha dan upayanya, karena tidak ada seorang pun yang bisa mencapai jalan Tuhan tanpa usaha!

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa “haji” harus diajarkan dengan rahasia-rahasia tersebut, dan kenangan Ibrahim, anak dan istrinya harus diwujudkan selangkah demi selangkah, sehingga dapat dipahami filosofinya dan dampak mendalam moral haji yang mencerahkan dalam jiwa jemaah haji. (HRY)

captcha