Menurut Iqna, Ahmad Vahidi, Menteri Dalam Negeri, pada Selasa, 6 Agustus, pada acara dimulainya operasi Arbain Huseini 2024 dan penutupan berkabung Abarat, mengatakan: “Arbain telah mendapatkan kembali kehidupannya sepanjang sejarah dan telah diberikan kepada kita sebagai anugerah dari Tuhan. Arbain adalah tambang kebajikan, energi dan kekuatan.”
Dengan mengajukan pertanyaan mengapa Arbain adalah pendahuluan dzuhur (kemunculannya)? dia menganalisis masalah ini dan berkata: Ketika Baqiyatullah muncul, beliau akan melakukan beberapa seruan dan berkata: Wahai penduduk dunia, akulah Imam al-Qaim (afj). Ketahuilah, wahai penduduk dunia, akulah sang penuntut darah. Ketahuilah, wahai penduduk dunia, mereka membunuh datukku al-Husein dalam dahaga. Ketahuilah hai penduduk dunia, mereka telah menghinakan datukku al-Husein (as). Ketahuilah, wahai penduduk dunia, mereka menginjak-injak hak kakekku al-Husain karena dendam. Inilah seruan Nabi pada saat kemunculannya.
Ia melanjutkan, tentu saja, kita melihat jejak hubungan Asyura dan Mahdawiyah di tempat lain juga. Dalam ziarah Asyura disebutkan dalam dua bagian: Anugerahi kami satu hari kemampuan untuk menuntut darahmu bersama dengan seorang Imam yang akan mendapatkan pertolongan dari keluarga Muhammad saw. Ya Allah, anugerahi kami satu hari untuk menuntut darah al-Husain bersama Imam yang merupakan wujud keadilan dan pembicara kebenaran. Dalam doa Nudbah kita membaca, “Di manakah engkau, penuntut darah yang terbunuh di Karbala?”
Menteri Dalam Negeri menyatakan dunia harus siap menyongsong kemunculannya dan persiapan ini terjadi lebih dari sebelumnya melalui Arbain. Mengapa Pemimpin Tertinggi mengatakan bahwa Arbain telah menjadi universal? Di Arbain tidak hanya Syi'ah, Sunni, Armenia, Asyur, dan peziarah dari seluruh dunia saja yang hadir, artinya seruan Asyura sudah sampai ke dunia. Ketika Imam Mahdi (afj) mengatakan saya seorang pembangkit, beliau memperkenalkan dirinya kepada Imam Husein, jadi Imam Husein harus dikenal di dunia agar para penuntut darahnya diketahui, dan Arbain telah mengambil tanggung jawab ini dan Arbain melakukan ini.
“Arbain itu salah satu dari lima tanda-tanda orang mukmin yang diketahui, itu bukan hal yang lumrah. Bukan hal yang aneh jika orang-orang datang dari seluruh dunia untuk memperbarui perjanjian mereka. Karbala hari ini adalah cara untuk menyelamatkan Al-Quds. Imam mengatakan bahwa jalan suci melewati Karbala. Hari ini kita memahami bahwa ini adalah sebuah kebenaran dan hari ini kita melihat dalam pernyataan-pernyataan para pemimpin bahwa ini adalah kunci rahasia munculnya kebebasan Yerusalem. Oleh karena itu, dalam kemunculannya, kita melihat pembebasan Al-Quds, universalisasi Imam Husein dan Asyura, yang saling terkait dan landasan kemunculannya terwujud. Saat ini, para penolong masyarakat Al-Quds adalah para Arbain ini,” lanjutnya. (HRY)