IQNA

Arbain dalam Alquran/ 3

Kuantitatif Terkait dengan Pertumbuhan Kualitatif Manusia

16:43 - August 20, 2024
Berita ID: 3480621
IQNA - Meskipun kata "Arbain" adalah sebuah kuantitas, namun disebutkan dalam banyak teks agama dan riwayat, khususnya dalam Irfan Islam, sehubungan dengan kualitas dan sifat batin manusia.

Arbain (40) adalah angka samawi yang penggunaannya dalam ayat-ayat hadis menunjukkan banyak rahasia yang tersembunyi di dalamnya. Para nabi dan wali selalu menghormati tradisi Arbain dan meninggalkan banyak karya dengan konsep Arbain.

Sejatinya, meskipun kata “Arbain” berasal dari angka dan kuantitas, namun dalam tasawuf Islam disebutkan dalam kaitannya dengan kualitatif, dan riwayat tentang Arbain dan Arbainiyat lebih mementingkan perjalanan batin dan keluhuran ruhani. Sebagian besar nabi Allah, termasuk Nabi Muhammad (saw), diutus sebagai rasul pada usia empat puluh. Mungkin alasannya adalah seseorang memiliki latar belakang kesempurnaan spiritual dan ruh sampai usia empat puluh, namun setelah itu menjadi sulit.

Penggunaan Arbain yang keempat (dua isyarat pada Miqat Nabi Musa (as) dalam surah Al-Baqarah ayat 51 dan satu dalam konteks pengembaraan Bani Israel selama empat puluh tahun dalam surah Al-Maidah 26) disebutkan dalam surat Al-Ahqaf di konteks perkembangan manusia:

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً

Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Sehingga, apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun”. (QS. Al-Ahqaf: 15)

Dalam ayat ini disebutkan tahapan perkembangan manusia mulai dari masa janin, bayi hingga usia empat puluh tahun. Penafsiran usia 40 tahun dengan ungkapan “balagha asyuddahû wa balagha arba‘îna sanatan” menunjukkan bahwa usia ini merupakan titik kesempurnaan akal dan puncak kemampuan serta pertumbuhan manusia.

Diriwayatkan dari Rasulullah (saw) bahwa beliau bersabda:

مَنْ أَخْلَصَ لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْماً فَجَّرَ اللَّهُ يَنَابِيعَ الْحِكْمَةِ مِنْ قَلْبِهِ عَلَى لِسَانِه‌

Barangsiapa ikhlas kepada Allah selama empat puluh hari, maka Allah akan memunculkan hikmah dari hati ke lidahnya.” Hati dalam arti jati diri dan jiwa natiqah manusia; artinya, barang siapa ikhlas dalam segala amalnya (bahkan perkara mubah) karena Allah selama empat puluh hari, maka Allah swt akan mencurahkan sumber hikmah dari hatinya hingga ke lidahnya; Maksudnya, amalan ikhlas ini berpengaruh pada hati seseorang selama empat puluh hari empat puluh malam dan memunculkan pemahaman-pemahaman batin. (HRY)

Kunci-kunci: arbain ، dalam Alquran ، Pertumbuhan ، Manusia
captcha