IQNA

Dalil Keharaman Riba

4:37 - October 03, 2024
Berita ID: 3480857
IQNA - Alasan diharamkannya riba adalah hilangnya dan musnahnya harta benda masyarakat, menurunnya amal dan perbuatan saleh, keinginan masyarakat untuk mengambil riba, ditinggalkannya pinjaman yang baik, serta merajalelanya kerusakan dan kezaliman.

Haq al-Nas/Hak Manusia adalah topik yang paling penting dan sering muncul dalam Islam sehingga ayat terpanjang dalam Alquran (surah Al-Baqarah ayat 282) juga didedikasikan untuk topik ini.

Puncak perhatian terhadap hak-hak umat di kalangan mazhab Islam dan ahlulbait (as) dapat dilihat pada malam Asyura; ketika Imam Husein (as) membuat syarat untuk memerangi kezaliman dan menyertainya agar tidak terlilit hutang, dan melepas baiat dari orang-orang yang mempunyai hak di lehernya, karena menurut imam, membayar hak orang itu didahulukan dibanding kehadiran dalam jihad melawan taghut.

Ayat Alquran yang lain mengatakan: Pemakan riba pada hari kiamat seperti orang gila, seperti orang mabuk yang tidak dapat mengendalikan diri, mereka akan memasuki barisan mahsyar seperti ini;

الذین یأکلون الربا لا یقُومُونَ إِلَّا کما یقُومُ الَّذِی یتخبطه الشَّیطانُ مِنَ الْمَسَ

Orang-orang yang memakan (bertransaksi dengan) riba tidak dapat berdiri, kecuali seperti orang yang berdiri sempoyongan karena kesurupan setan”.(QS. Al-Baqarah: 275)

Nabi saw bersabda: Aku melihat orang-orang di Mi'raj tidak dapat berdiri betapapun kerasnya mereka berusaha karena besarnya perut mereka. Aku berkata kepada Jibril, siapakah mereka? Jibril menjawab: “Mereka adalah pemakan riba” dan mengisyaratkan pada ayat Alladzina Ya’kuluna...

Jika seseorang mempunyai semangat beragama, maka kemungkinan hukuman riba juga harus mematikannya, karena itu pedih, namun perlu diketahui bahwa akibat riba bukanlah suatu kemungkinan, melainkan kenyataan yang djelaskan oleh Alquran dengan cara yang pasti dan yakin.

Dosa riba sangatlah besar, dan adapun yang difirmankan dalam Alquran: Pemakan riba pada hari kiamat seperti orang gila di barisan mahsyar, adalah perwujudan dari perbuatannya sendiri; karena orang-orang di dunia ini menghalalkan riba dengan kata-kata gila dan memakaikan peci syariah serta mengatakan apa bedanya transaksi dan riba? Alquran mengatakan dalam lanjutan ayat mulianya:

ذلک بأنهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَیعُ مِثْلُ الرِّبا

"Demikian itu terjadi karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba."

Allah swt menghancurkan riba dan menambahkan sedekah. Dengan kata lain, riba merusak keberkahan, dan pinjaman amal serta sedekah memberikan keberkahan bagi kehidupan manusia. Pengalaman membuktikan bahwa apabila harta yang diperoleh dari riba tidak dimusnahkan semasa hidup si rentenir, maka tidak akan setia kepada ahli waris dan anak-anaknya, dan selain sia-sia, akan menimbulkan perselisihan, perpecahan dan dosa di antara mereka. Kadang-kadang ini terlihat. Orang mempunyai harta yang banyak, namun mereka hidup dalam kesengsaraan dan kehidupannya lebih sulit dari pada orang miskin manapun. Ini adalah tanda ketidakberkahan. (HRY)

 

4239570

Kunci-kunci: Alasan ، Riba dalam Alquran
captcha