Hujjatul Islam Alireza Qabadi, seorang sosiolog dan ahli agama, bertepatan dengan syahadah Sayyidah Fatimah az-Zahra (as), telah memberikan serangkaian catatan kepada Iqna, yang bagian pertamanya akan kita baca di bawah ini:
اللّهمَّ صَلِّ عَلی فاطِمَهَ وَ ابیها وَ بَعلِها و بَنیها
Sumber-sumber yang menghitung umur Sayyidah Fatimah (as) adalah 75 hari setelah wafatnya Rasulullah (saw) menganggap tanggal 13 Jumadi Awal sebagai tahun kesyahidannya. Oleh karena itu, kaum Syi’ah dan pecinta Sayyidah Fatimah (as) pada hari-hari tersebut, menyelenggarakan majelis-majelis religi keutamaan dan manaqib serta ajaran-ajaran beliau.
Seperti yang Anda ingat, dalam khotbah Fadakiyyah, beliau merujuk pada 30 ayat Alquran, dan dalam khotbah kunjungan, yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan khotbah Fadakiyyah, beliau merujuk pada 13 ayat. Di awal ayat-ayat yang beliau kutip dalam khotbah ini dan kami mencantumkan konten utamanya:
1. QS. Al-Maidah: 80, Ciri-ciri Ahli Kitab dan kecenderungan Bani Israel berteman dengan orang-orang kafir, dll.
2..QS. Hud: 44, laknat atas para tiran dan penindas.
3. QS. Az-Zumar: 15, menginformasikan tentang kerusakan yang nyata dan menghindarinya.
4. QS. Al-A'raf: 96, Penurunan keberkahan bagi penduduk bumi dengan syarat beriman dan bertakwa kepada Allah.
5. QS. Az-Zumar: 51, mengamati dampak buruk perilaku para penindas dan akhir buruk mereka.
6. QS. Ar-Ra’d: 5, mengutarakan perkataan mengherankan orang-orang kafir.
7. QS. Al-Hajj: 33, memilih sahabat dan wali yang buruk.
8. QS. Al-kahfi: 50, pengganti yang buruk bagi para penindas.
9. QS. Al-Kahfi: 104, menganggap baik perbuatan buruk.
10. QS. Al-Baqarah: 12, para perusak tanpa perasaan.
11. QS. Yunus: 35, penilaian salah dalam mengikuti.
12. QS. Al-Jatsiyah: 27, bahasa batil para pemikir.
13. QS. Hud: 28, penyamaran urusan bagi sebagian.
Dalam pidato berikutnya saya akan menyampaikan beberapa poin tentang isi ayat-ayat yang dikutip dan teks khotbah kunjungan, dan kami memohon kepada Allah untuk menganugerahkan kepada kami taufik ma’rifah dan penggunaan ajaran-ajaran otentik Ahlulbait. (HRY)