Hamas menghargai “dukungan saudara-saudara kami di negara-negara Teluk Arab bagi rakyat Palestina dalam perjuangan mereka melawan pendudukan fasis Israel.”
“Kami menyerukan kepada saudara-saudara kami di GCC untuk mengerahkan lebih banyak upaya dan melakukan segala bentuk tekanan untuk menghentikan perang genosida brutal yang dilancarkan oleh pendudukan fasis terhadap rakyat kami di Jalur Gaza, dan untuk bekerja guna menghentikan pengepungan yang dilakukan terhadap lebih dari dua juta warga Palestina yang menghadapi kelaparan sistematis dan pembantaian setiap hari.”
Dalam pernyataan akhir pertemuan puncak tersebut, para pemimpin GCC mendesak gencatan senjata segera di Gaza, menyusul seruan gencatan senjata oleh tuan rumah Kuwait setelah hampir 14 bulan perang genosida Israel di wilayah Palestina.
Badan yang beranggotakan enam orang tersebut menyerukan “penghentian segera dan permanen atas tembakan dan operasi militer Israel” serta “pengiriman semua bantuan kemanusiaan dan pertolongan serta kebutuhan dasar bagi penduduk Gaza”.
Sebelumnya, Emir Kuwait Sheikh Meshal al-Ahmad al-Sabah menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menerapkan “gencatan senjata segera, memberikan perlindungan internasional bagi warga sipil yang tidak bersalah, dan memastikan pembukaan koridor yang aman serta kedatangan bantuan kemanusiaan yang mendesak”.
Dalam pidatonya, Sheikh Meshal mengecam apa yang disebutnya sebagai “standar ganda dalam penerapan hukum, piagam, dan resolusi internasional yang relevan,” yang menurutnya telah merusak “keamanan dan stabilitas kawasan.” (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com