Menurut Iqna mengutip China Silk Road News Network, Ismail Ma Jinping begitu tertarik dengan bahasa Arab sehingga banyak berinisiatif dalam memahami dan mengajarkannya kepada pelajar Tiongkok. Dia suka membaca, mendengarkan dan memahami ayat-ayat Alquran sampai takdir memanggilnya untuk merujuk pada terjemahan-terjemahan Alquran masa lalu dalam bahasa Cina. Pada dekade kedelapan hidupnya, ia menanggapi seruan ini dan mempersembahkan terjemahan baru Alquran dalam bahasa Cina untuk Muslim Tionghoa di seluruh dunia Islam.
Kelahiran dan pendidikan ilmu-ilmu Islam
Ismail Ma Jinping lahir pada tahun 1913 di sebuah keluarga miskin dan Muslim di kota Jinan, Provinsi Shandong di Tiongkok timur. Pada usia 7 tahun, ia masuk sekolah dasar di kota ini dan belajar ilmu-ilmu Islam di Sekolah Islam Chengda. Ia lulus dari sekolah ini pada tahun 1932 dan kemudian Dewan Tertinggi Sekolah Islam Chengda mengirimnya untuk belajar di Universitas Al-Azhar di Mesir.
Ia bersama teman-teman Tionghoanya belajar ilmu agama di Al-Azhar, Mesir, dan ia kembali ke negaranya pada tahun 1936 setelah menyelesaikan studinya. Selama kuliah di Al-Azhar, ia mencintai Alquran dan rutin mengikuti pengajian di Masjid Al-Azhar. Kecintaannya terhadap Alquran sedemikian rupa sehingga ia setiap hari membaca ayat-ayat Alquran bahkan merekam 10 kaset dengan suara bacaannya yang masih tersedia hingga saat ini.
Ismail Ma Jinping; Guru bahasa Arab pertama di Tiongkok
Sekembalinya dari Mesir, Ismail Ma Jinping bekerja sebagai guru bahasa Arab di Sekolah Islam Chengda dan kemudian mulai mengajar di Institut Islam Beijing. Ia juga ditunjuk sebagai editor majalah Nadharah al-Hilal terbitan sekolah Chengda.
Selama masa mengajarnya, ia menuntut agar kurikulum pengajaran bahasa Arab di Tiongkok direvisi dan menyarankan agar membaca koran berbahasa Arab ditambahkan ke dalam kurikulum pengajaran bahasa Arab di Tiongkok, dan ia sendiri menjadi guru pertama mata kuliah ini.
Antara tahun 1936 dan 1949, ia memainkan peran penting dalam mendidik Muslim Tiongkok yang berbakat. Sejak tahun 1953 hingga pensiun pada tahun 1987, ia mengajar sebagai profesor bahasa Arab di Fakultas Bahasa Oriental Universitas Peking.
Dakwah Islam di Masjid Shanghai
Pada tahun 1950, Ismail Ma Jinping diangkat menjadi imam Masjid Fuyu Lu di Shanghai, yang merupakan salah satu masjid paling terkenal di kota ini, dan dalam waktu tiga tahun ia mampu memperoleh posisi keagamaan dan sosial yang besar di kota ini. Dia biasa menunaikan salat berjamaah di masjid ini selama berhari-hari dan menawarkan pelajaran agama, pembacaan Alquran dan kegiatan keagamaan lainnya kepada Muslim Tionghoa. Ia juga menaruh perhatian pada pendidikan anak-anak dan remaja Islam serta mengajari mereka pelajaran dasar ilmu-ilmu Islam dalam bahasa Arab dan Cina.
Terjemahan Alquran dalam bahasa Cina
Pada usia 80-an, Ismail mulai meninjau terjemahan Alquran sebelumnya dalam bahasa Cina dan mempelajari buku-buku tafsir Arab yang terkenal dan menggunakan tafsir tersebut untuk memahami konsep ayat-ayat Alquran hingga ia mampu menyelesaikan terjemahan dan tafsir Alquran. Namun sayangnya, ia tidak berhasil melihat hasil dari usahanya yang terus menerus dengan mata kepalanya sendiri karena ia meninggal pada tahun 2005 sebelum buku ini diterbitkan.
Terjemahan Alquran karya ilmuwan Tiongkok ini diterbitkan pada tahun 2005 oleh Nations Publishing House di Ningxia dan dicetak ulang pada tahun 2016.
Ismail Ma Jinping, seorang guru bahasa Arab terkemuka dan penerjemah Alquran ke dalam bahasa Cina, meninggal pada tahun 2005 pada usia 88 tahun di Beijing. (HRY)
4249987