Menurut Iqna mengutip Saudi Press Agency, Menteri Haji dan Umrah Saudi membuka Pameran dan Konferensi Haji Internasional keempat hari ini.
Dalam pidato pembukaannya, Tawfiq bin Fawzan al-Rabi'ah mengumumkan rekor baru dalam jumlah jemaah haji dan umrah tahun lalu, dengan lebih dari 18 juta jemaah memasuki negara tersebut.
Al-Rabi'ah mengumumkan, rekor sejarah baru tercatat dalam jumlah jemaah haji dan umrah yang masuk ke negaranya pada tahun 2024.
Ia mengumumkan jumlah jemaah haji dan umrah yang berkunjung ke Mekkah dan Madinah dari luar Arab Saudi pada tahun 2024 mencapai rekor sejarah baru, dengan menyebutkan: Tahun lalu, 18.535.689 jemaah haji dan umrah masuk ke Arab Saudi, yang mana 16.924.000 orang menunaikan umrah dan 1.611.000 orang menunaikan haji wajib.
Menteri Haji dan Umrah Saudi juga meluncurkan versi terbaru aplikasi khusus Nusuk, yang telah menambahkan 100 layanan baru.
Perwakilan dari 95 negara, termasuk menteri, duta besar, akademisi, pakar, diplomat, dan perwakilan lembaga swasta dan pemerintah, telah berkumpul di konferensi ini.
Konferensi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada jemaah haji Muslim, mendorong pertukaran pengalaman, dan meningkatkan persaingan dan transparansi antar perusahaan yang terkait dengan urusan haji di Mekkah dan Madinah. Lebih dari 100 ceramah, 47 meja bundar dan 50 lokakarya akan diadakan untuk mengkaji tantangan dalam meningkatkan layanan haji dan mengeksplorasi cara untuk mendukung proyek inovatif di sektor haji.
Bersamaan dengan konferensi ini, akan diselenggarakan pameran khusus seluas 50.000 meter persegi di Jeddah dengan kehadiran 280 peserta pameran dari berbagai sektor untuk memamerkan teknologi terkini, seperti kecerdasan buatan, guna meningkatkan mutu haji.
Pameran dan konferensi ini diadakan dari Senin, 13 Januari hingga Kamis, 16 Januari.
Tahun lalu, lebih dari 100.000 pengunjung dari 87 negara mengunjungi pameran tersebut. Acara ini terselenggara dengan partisipasi lebih dari 80 menteri dan pimpinan misi haji dari berbagai negara di dunia, 27 lembaga pemerintah, lebih dari 200 perusahaan penyelenggara haji dan umrah, para pengambil keputusan, dan peneliti di bidang haji dan umrah. (HRY)