IQNA

Kelahiran di Ka’bah

10:24 - January 18, 2025
Berita ID: 3481428
IQNA - Seorang putra dilahirkan di Ka’bah, merujuk pada peristiwa kelahiran Imam Ali as di Ka’bah yang merupakan salah satu keutamaan dari keutamaan-keutamaan khususnya.

Menurut IQNA, di beberapa referensi Ahlusunah dimuat bahwa: Hakim bin Hizam, salah seorang sahabat Nabi, juga lahir di Ka’bah; namun menurut para peneliti Syiah, riwayat ini dibuat dengan motif menyangkal keutamaan-keutamaaan Imam Ali as.

Berbagai referensi Syiah dan Sunni meyakini bahwa penjelasan tentang kelahiran Imam Ali as di Ka’bah adalah hal yang mutawatir. Namun yang pasti, mengenai perinciannya terdapat perbedaan. Banyak buku yang telah ditulis tentang kelahiran Imam Ali as di Ka’bah. Di antaranya adalah buku "Ali Walid al-Ka'bah", yang ditulis oleh Muhammad Ali Urdubadi (wafat 1312-1380 H). Dalam kepustakaan Indonesia juga sudah ada satu buku yang ditulis berkenaan dengan tema ini yang berjudul Ali bin Abi Thalib Sang Putra Ka’bah karya Syaikh Abdul Husain al-Amini.

Penjelasan dalam Referensi

Yang dimaksud dengan "Kelahiran di Ka’bah" adalah Imam Ali as, Imam Pertama mazhab Syiah yang dilahirkan di dalam Ka’bah. Allamah Amini telah mengutip dari enam belas sumber referensi Ahlusunah dan lima puluh referensi Syiah bahwa Imam Ali dilahirkan di Ka’bah. Dia juga menyebutkan 41 penyair dari abad kedua hingga abad keempat belas yang dalam puisi-puisinya menyebutkan kelahiran Imam Ali di Ka’bah.

Dalam buku Syarah Ihqaq al-Haqq, kelahiran Imam Ali di Ka’bah dikutip dari tujuh belas referensi sumber Ahlusunah. Sibth bin Jawzi, Ibnu Shabbagh Maliki, dan Ali bin Burhanuddin Halabi, adalah para ulama Ahlusunah yang telah berbicara tentang kelahiran Imam Ali di Ka’bah. Dalam kitab al-Mustadrak Ala al-Sahihain  dan Kifayah al-Thalib diklaim bahwa kelahiran Imam Ali di Ka’bah adalah hal yang sudah mutawatir.

Peristiwa Hakim bin Hizam

Syaikh Mufid menganggap bahwa kelahiran Imam Ali di Kakbah sebagai salah satu keutamaan-keutamaan khusus beliau yang belum pernah terjadi sebelumnya pada siapa pun dan setelah itu juga tidak akan pernah terjadi. Namun, dalam beberapa sumber Ahlusunah dimuat bahwa ada salah satu sahabat Nabi saw yang bernama Hakim bin Hizam yang juga lahir di Kakbah. Sejatinya, sebagian orang yakin bahwa riwayat ini dipalsukan, dengan motif menyangkal keutamaan-keutamaan Imam Ali as dari pihak keluarga Zubair salah satu dari para sahabat Nabi, karena persahabatan saudara sepupu mereka; dikarenakan masih satu garis keturunan antara keluarga Hakim bin Hazam bin Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza dan keluarga Zubair yang bertemu pada keturunan Asad bin Abdul Uzza.

Ada beberapa kelemahannya juga yang salah satu diantaranya adalah:

1.     Mus’ab bin Utsman adalah seorang yang tidak dikenal dan namanya tidak disebutkan dalam buku-buku Rijal.

2.     Dan ini termasuk dari riwayat yang Mursal; Karena Mus’ab bin Utsman yang dia merupakan perawi dari peristiwa ini, baru lahir bertahun-tahun setelah terjadinya peristiwa ini. Dengan demikian, secara langsung ia tidak dapat menukil peristiwa ini. (HRY)

Kunci-kunci: kelahiran ، Imam Ali (as)
captcha