Menurut Iqna mengutip Cairo 24, stan Kompleks Percetakan Alquran Raja Fahd, yang berafiliasi dengan Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi, di Pameran Buku Internasional Kairo menyaksikan kehadiran banyak pengunjung.
Pengunjung stan kompleks tersebut diperkenalkan dengan produk-produk dan teknologi yang digunakan dalam pencetakan Alquran dan layanan yang diberikannya di bidang pencetakan dan penerbitan Alquran dalam berbagai dimensi serta terjemahan Alquran ke lebih dari 77 bahasa dunia.
Stan kompleks percetakan Alquran Raja Fahd merupakan bagian dari stan besar Arab Saudi di Pameran Buku Internasional Kairo ke-56.
Stan kompleks percetakan Alquran Raja Fahd telah memamerkan kepada pengunjung sejumlah manuskrip bersejarah dan sejumlah dokumen yang menunjukkan tahapan pencetakan Alquran dari masa lalu hingga masa kini.
Dengan tujuan untuk mencapai kepemimpinan dalam melayani Alquran dan ajaran-ajaran Qurani, penerjemahan kitab suci ini, dan menjaga teks Alquran dari distorsi, pusat ini telah memanfaatkan secara optimal teknologi canggih di bidang percetakan, rekaman suara, publikasi elektronik, dan program-program digital.
Stan Al-Azhar di Pameran Buku Internasional Kairo juga didatangi banyak peminat. Bagian Museum Manuskrip di paviliun ini, yang dikelola di bawah pengawasan Perpustakaan Al-Azhar dan berisi koleksi langka manuskrip tertua dan buku-buku penting, mendapat sambutan baik oleh pengunjung.
Museum ini berisi koleksi manuskrip terkemuka di bidang tafsir, hadis, fikih, kedokteran, dan geografi, di samping salinan langka Alquran yang ditulis dalam berbagai khat dan berasal dari berbagai era Islam.
Stan ini juga memberi kesempatan kepada pengunjungnya untuk mempelajari metode pelestarian dan menghidupkan warisan Islam oleh Perpustakaan Al-Azhar dan kehidupan para syekh universitas Islam ini sepanjang sejarah, dalam sebuah perjalanan virtual yang terdokumentasi.
Pameran Buku Internasional Kairo ke-56 diadakan dari 23 Januari hingga 5 Februari 2025. (HRY)