IQNA

Menurunnya Dukungan Amerika terhadap Perang Israel di Gaza

10:09 - July 31, 2025
Berita ID: 3482460
IQNA - Jajak pendapat terbaru Gallup menunjukkan bahwa hanya 32 persen warga Amerika yang menyetujui operasi militer Israel di Gaza, turun 10 poin persentase dari September 2024, dan kemarahan atas kejahatan terhadap warga Palestina di wilayah yang terkepung dan dilanda perang tersebut terus meningkat.

Menurut Iqna mengutip Al Jazeera, 71 persen responden yang mengidentifikasi diri sebagai Republikan mengatakan mereka menyetujui perilaku Israel, dibandingkan dengan 8 persen di kalangan Demokrat.

Secara keseluruhan, 60 persen responden menyatakan menentang aksi militer Israel di Gaza.

Shibley Telhami, seorang profesor di Universitas Maryland dan direktur Critical Issues Poll, mengatakan jajak pendapat terbaru menunjukkan tren ketidakpuasan yang semakin meningkat terhadap Israel, yang melampaui perang terhadap Gaza.

“Yang kita lihat di sini adalah konsolidasi pola generasi di kalangan anak muda Amerika—kebanyakan Demokrat dan independen, tetapi bahkan beberapa anak muda Republik—yang kini menggambarkan kengerian di Gaza dengan cara yang mencerminkan karakter Israel sendiri,” ujar Telhami kepada Al Jazeera.

Ia merujuk pada "prioritas" para pemilih. Ia menjelaskan bahwa kebijakan luar negeri secara tradisional bukanlah faktor pendorong dalam pemilu. Misalnya, isu-isu domestik seperti aborsi, ekonomi, dan pengendalian senjata api biasanya menjadi prioritas utama Partai Demokrat.

Ia juga menyoroti pengaruh kelompok-kelompok pro-Israel, seperti Komite Urusan Publik Amerika-Israel (AIPAC), yang telah menghabiskan jutaan dolar untuk mengalahkan para pengkritik pemerintah Israel, terutama kaum progresif, dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.

“Namun, keadaan sedang berubah”, kata profesor tersebut.

Ia mengatakan Palestina semakin menjadi sorotan publik dan para pemilih Amerika memandang isu ini melalui lensa "kesadaran diri"—sebagai cara untuk mempertanyakan keyakinan mereka.

“Bukan hanya Gaza. Kita sebagai sebuah negara—dalam hal bantuan atau dukungan, atau bahkan, dalam beberapa kasus, kerja sama langsung—sedang menyebabkan teror di Gaza,” tegas Telhami.

Dalam jajak pendapat hari Selasa, hanya 9 persen responden di bawah usia 35 tahun yang menyatakan mendukung aksi militer Israel di Gaza, dan 6 persen menyatakan berpandangan positif terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Studi ini merupakan lanjutan dari jajak pendapat Pew Research Center pada bulan April yang menemukan bahwa mayoritas responden—termasuk 50 persen dari Partai Republik di bawah usia 50 tahun—memiliki pandangan negatif terhadap Israel.

Namun, meskipun opini publik di Amerika Serikat telah bergeser, kebijakan dukungan tanpa syarat Washington terhadap Israel tetap teguh. Sejak perang di Gaza dimulai, Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer miliaran dolar kepada Tel Aviv, serta dukungan diplomatik di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Presiden AS Donald Trump dan pendahulunya, Joe Biden, telah menjadi pendukung setia serangan Israel di Gaza, yang oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia disebut sebagai genosida.

Israel telah membunuh lebih dari 60.000 warga Palestina di Gaza, memberlakukan blokade total yang telah meratakan sebagian besar wilayah tersebut dan menghancurkan bangunan-bangunannya menjadi tumpukan puing. Blokade tersebut telah menyebabkan kelaparan yang mematikan: Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada hari Selasa bahwa terdapat "bukti yang semakin kuat tentang paceklik dan kelaparan yang meluas" di wilayah tersebut.

Namun, Kongres AS tetap mendukung Israel dengan tegas dan berdasarkan kesepakatan bipartisan. Awal bulan ini, upaya legislatif untuk memblokir bantuan militer senilai $500 juta kepada Israel gagal di Dewan Perwakilan Rakyat dengan perolehan suara 422 berbanding 6.

Perlu dicatat bahwa setelah pecahnya perang Gaza dan serangan meluas oleh rezim Zionis yang sangat memengaruhi kehidupan warga sipil di Jalur Gaza, sikap opini publik Barat yang terdampak perang ini telah berubah terhadap Israel, Palestina, dan bahkan Hamas.

Pawai protes menentang perang yang sedang berlangsung di Gaza dan penekanan pada genosida Israel telah menyebabkan perubahan signifikan dalam jajak pendapat dibandingkan sebelumnya. Hal ini terutama terlihat di masyarakat Amerika, negara yang menganggap rezim Zionis sebagai sekutu utamanya di Timur Tengah dan memberikan bantuan keuangan dan militer dalam jumlah besar setiap tahun. Survei opini publik Amerika menunjukkan bahwa pandangan mereka tentang isu Israel-Palestina berbeda dengan pandangan para politisi Amerika. (HRY)

 

4297169

Kunci-kunci: dukungan ، amerika ، Perang ، israel ، gaza
captcha