IQNA

Dampak Puasa pada Kesehatan Mental: Mengurangi Stres dan Meningkatkan Ketenangan

18:22 - March 05, 2025
Berita ID: 3481697
IQNA - Puasa tidak hanya mengarah pada ketakwaan dan pantangan, tetapi sebagai tindakan ibadah spiritual, ia juga memiliki efek mental dan psikologis yang positif. Salah satu manfaatnya adalah mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi. Ketika seseorang berpuasa makan dan minum selama jangka waktu tertentu, pikiran dan tubuhnya mendapat kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan tenaga.

Puasa tidak hanya mengarah pada ketakwaan dan pantangan, tetapi sebagai tindakan ibadah spiritual, ia juga memiliki efek mental dan psikologis yang positif. Salah satu manfaatnya adalah mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi. Ketika seseorang berpuasa makan dan minum selama jangka waktu tertentu, pikiran dan tubuhnya mendapat kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan tenaga. Proses ini dapat membantu mengurangi stres sehari-hari dan meningkatkan kedamaian batin.

Dalam pemikiran Alquran, salah satu cara mencapai kedamaian adalah melalui ibadah. Alquran mengatakan dalam surah Ar-Ra'd ayat 28:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.” Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa mengingat Allah dapat membantu menenangkan hati dan mengurangi stres. Beribadah, sebagai solusi spiritual, memiliki efek positif pada jiwa dan roh manusia dan dapat membantu seseorang terhindar dari tekanan dan kekhawatiran dalam kehidupan sehari-hari.

Karena puasa juga merupakan suatu bentuk ibadah, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah puasa membawa kedamaian. Puasa adalah kesempatan untuk memurnikan jiwa dan melatih kesabaran dan istiqomah. Proses ini membantu orang mencapai kedamaian batin dan menjauhkan diri dari tekanan sehari-hari. Alquran mengatakan dalam surah Al-Baqarah ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ayat ini menunjukkan bahwa puasa menuntun kepada ketakwaan, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kedamaian.

Secara ilmiah, ada banyak temuan yang membuktikan klaim manfaat puasa terhadap kesehatan mental. Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mengurangi kadar hormon stres seperti kortisol dan meningkatkan suasana hati. Puasa juga dapat menyebabkan peningkatan endorfin dalam tubuh, yang meningkatkan perasaan sejahtera dan rileks. Temuan ini menunjukkan bahwa puasa memiliki efek positif pada kesehatan mental manusia, tidak hanya secara spiritual, tetapi juga secara ilmiah.

Secara umum, puasa diperkenalkan dalam Alquran sebagai sebuah ibadah yang penting dan berharga yang dapat memberikan efek positif pada kesehatan mental manusia. Dengan berpuasa dan mengingat Allah, seseorang dapat memperoleh kedamaian rohani yang dapat mengurangi stres sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup. Ibadah suci ini memberikan kesempatan kepada umat untuk menyucikan diri, meningkatkan hubungan sosial, dan memperkuat keimanan mereka selama bulan khusus, sehingga menuntun mereka menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih damai. (HRY)

 

3492147

Kunci-kunci: Dampak ، puasa ، Kesehatan Mental ، Ketenangan
captcha