IQNA

Tawakkal dalam Alquran/ 4

Makna Wakil dalam Alquran

10:56 - April 14, 2025
Berita ID: 3481911
IQNA - Tawakal adalah istilah yang memiliki makna luas di bidang agama, irfan, dan etika, juga dikaitkan dengan berbagai tema, termasuk keimanan dan takwa.

Kata “Wakil” sering digunakan dalam Alquran dan memiliki berbagai macam penggunaan: Dalam beberapa ayat berarti “bukti” dan “saksi”; misalnya, Alquran menukilkan bahwa Nabi Ya’qub (as) menitipkan Benyamin kepada saudara-saudaranya:

فَلَمَّا آتَوْهُ مَوْثِقَهُمْ قَالَ اللَّهُ عَلَى مَا نَقُولُ وَكِيلٌ

Setelah mereka memberikan janji kepadanya, dia (Ya‘qub) berkata, “Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan.” (QS. Yusuf: 66); Menurut ayat ini, seseorang harus memiliki kepastian hukum dalam semua kontrak dan memperoleh jaminan yang sesuai, kemudian menjadikan Tuhan sebagai wakil dan saksi.

Allah swt dalam firmannya kepada Nabi Muhammad (saw) berfirman, Engkau bukanlah wakil dalam artian “yang ditunjuk dan diberi kuasa” atas manusia untuk memberi petunjuk kepada mereka. Tugasmu hanyalah menyampaikan risalah. Misalnya, Alquran mengatakan dalam surah Asy-Syura: 6:

وَ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ اللَّهُ حَفِيظٌ عَلَيْهِمْ وَ مَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيلٍ

 “Orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain-Nya, Allah mengawasi (perbuatan) mereka, sedangkan engkau (Nabi Muhammad) bukanlah penanggung jawab mereka”. (QS. Asy-Syura: 6); Karena itu, tidak sepantasnya Rasulullah saw membahayakan nyawanya demi memberi petunjuk kepada mereka.

Demikian pula, Allah adalah pelindung dalam arti "penjaga" wahyu di hati Nabi (saw):

وَ لَئِنْ شِئْنَا لَنَذْهَبَنَّ بِالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ بِهِ عَلَيْنَا وَكِيلًا

Sungguh, jika Kami menghendaki, niscaya Kami lenyapkan (apa) yang telah Kami wahyukan kepadamu (Nabi Muhammad) dan engkau tidak akan mendapatkan untuk dirimu seorang pembela pun terhadap Kami.” (QS. Al-Isra: 86) atau wakil dalam arti penjaga dan pelindung para hamba dihadapan setan.

إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ وَ كَفَى بِرَبِّكَ وَكِيلًا

(Allah berfirman lagi,) “Sesungguhnya tidak ada kekuasaan bagimu (Iblis) atas hamba-hamba-Ku (yang mukmin). Cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga (mereka darimu).”  (QS. Al-Isra: 65) Secara global, Allah adalah satu-satunya wakil pembuat pekerjaan, yang kepada-Nya seseorang dapat mempercayakan semua urusannya, memercayai-Nya sepenuhnya, dan menganggap-Nya cukup dalam mengelola dan menyediakan pekerjaan seseorang. Dengan demikian, Wakil merupakan salah satu nama Allah, dan penggunaan terakhir inilah yang menghubungkannya dengan makna idiomatik Tawakkal. Yaitu, keyakinan, kepercayaan, dan ketergantungan eksklusif pada kekuatan dan ilmu Allah di satu sisi, dan keputusasaan pada orang-orang atau penyebab independen lainnya di sisi lain. (HRY)

 

 

3492457

Kunci-kunci: Wakil ، dalam Alquran
captcha