Menurut Iqna mengutip Al-Quds Al-Arabi, perusahaan Meta memblokir situs web Islam di negara India atas permintaan pemerintah India dan di tengah ketegangan militer paling intens antara India dan Pakistan.
Terkait hal ini, surat kabar The Guardian mengungkapkan bahwa Meta telah memblokir akses ke halaman berita Muslim terkemuka di Instagram di India atas permintaan resmi pemerintah India.
Surat kabar tersebut melaporkan bahwa halaman populer @Muslim, yang memiliki 6,7 juta pengikut, diblokir ketika mencoba mengaksesnya dari dalam India karena permintaan resmi.
Ameer al-Khatatbeh (pendiri dan administrator akun tersebut) mengatakan bahwa Meta mengadopsi larangan tersebut sebagai respons terhadap permintaan resmi dari pemerintah India, yang menggambarkannya sebagai bentuk penyensoran media yang terang-terangan. Menurut The Guardian, pemerintah India belum mengomentari masalah tersebut.
Surat kabar Inggris mengutip pernyataan al-Khatatbeh yang mengatakan bahwa larangan tersebut tidak menghentikannya untuk terus menyampaikan kebenaran, dan menekankan bahwa apa yang terjadi merupakan bukti efektivitas media independen dalam meminta pertanggungjawaban pihak berwenang. Dia meminta Meta untuk memulihkan akses ke akunnya di India.
Laporan tersebut menambahkan bahwa tindakan ini terjadi pada saat yang sensitif dan di tengah ketegangan militer paling intens antara India dan Pakistan dalam dua dekade terakhir.
Laporan tersebut menyatakan bahwa India sebelumnya telah memblokir akses ke lebih dari 12 saluran YouTube Pakistan, menuduh mereka menerbitkan konten provokatif.
Laporan itu mengatakan daftar terlarang itu mencakup halaman-halaman yang terkait dengan bintang-bintang Bollywood Pakistan terkemuka seperti Fawad Khan dan Atif Aslam, serta pemain kriket terkenal seperti Babar Azam dan Mohammad Rizwan.
Laporan itu mengatakan bahwa India juga telah memblokir akses ke akun Instagram Imran Khan, mantan Perdana Menteri Pakistan dan kapten tim kriket nasional negara itu, di tengah meningkatnya ketegangan media antara kedua negara. (HRY)