Menurut Iqna, sebagian pernyataan dan tuntutan Alquran yang disampaikan Ayatullah Khamenei pada acara keakraban dengan Alquran pada menjelang Ramadan 1432 HQ, bertepatan dengan 11 Murdad 1390 HS, di kalangan para qari, penghafal, dan aktivis Alquran, disebutkan:
“Salah satu hal yang dapat membantu kita merenungkan Alquran adalah menghafalnya. Kita memiliki sedikit penghafal Alquran. Saya pernah mengatakan bahwa di negara kita, setidaknya satu juta orang harus menghafal Alquran—saat ini satu juta adalah jumlah yang kecil dibandingkan dengan populasi kita—tetapi sekarang, karena para sahabat, Alhamdulillah, telah menyiapkan rencana awal, telah disibukkan dengan pekerjaan, dan sedang mempersiapkan program-program agar, insya Allah, hafalan dapat terlaksana, harapan kita pun semakin besar, dan alih-alih satu juta, kita katakan, insya Allah, kita harus memiliki 10 juta penghafal Alquran.
Tentu saja, perlu dicatat bahwa menghafal Alquran adalah langkah pertama. Pertama, hafalan harus dijaga. Oleh karena itu, seorang penghafal Alquran haruslah seorang qari yang terus-menerus; artinya, ia harus membaca Alquran secara teratur; jika tidak, hafalannya akan hilang. Kemudian, hafalan ini harus membantu perenungan, dan memang demikianlah adanya; hafalan sungguh membantu tadabur. Saat Anda mengulang, menghafal, dan membaca Alquran, Anda akan memiliki kesempatan untuk merenungkan dan mengkaji ayat-ayat Alquran”. (HRY)