Menurut Iqna mengutip sadanajd.com, Museum Syifa di Jeddah merupakan museum khusus pertama yang menampilkan peran ilmuwan Muslim di berbagai cabang ilmu kedokteran dan menyediakan karya-karya terdokumentasi mereka di berbagai bidang kedokteran.
Museum ini menyimpan lebih dari seribu karya seni dan kedokteran dari seluruh dunia Islam, yang mencerminkan perkembangan kedokteran, bedah, dan farmasi dari zaman keemasan peradaban Islam hingga era modern.
Museum ini telah mendedikasikan bagian-bagian khusus untuk Abu Bakar al-Razi, Ibnu Sina, Abu al-Qasim al-Zahrawi, dan Ibnu Nafis, empat tokoh terkemuka dalam kedokteran Islam. Mereka adalah ilmuwan yang penemuan-penemuan dan tulisan-tulisannya meletakkan dasar-dasar ilmu kedokteran dan telah dikutip oleh berbagai universitas dan rumah sakit internasional terkemuka selama berabad-abad.
Museum ini menyimpan salinan langka karya-karya medis yang bertahan lama, termasuk versi Arab pertama dari "Canon of Medicine" karya Ibnu Sina, versi Latin dari "Smallpox and Measles" karya al-Razi, dan versi Hindi dari Al-Tasrif karya Al-Zahrawi.
Museum ini dibagi menjadi sembilan bagian utama, yang mencakup berbagai spesialisasi medis seperti pengobatan nabi, anatomi, infeksi dan epidemi, penerjemahan dan kepenulisan, oftalmologi, kebidanan dan ginekologi, farmakologi, pembedahan, dan diagnostik medis, dan kunjungan ke sana merupakan perjalanan pendidikan yang unik tentang pengembangan praktik medis dalam peradaban Islam.
Museum ini juga memperkenalkan para pelopor ilmu kedokteran Muslim kontemporer yang berperan dalam perkembangan kedokteran modern, serta memamerkan manuskrip dan karya mereka yang menunjukkan peran penting ilmuwan dan dokter Muslim dalam melayani umat manusia.
Dalam video di bawah ini, Anda akan diperkenalkan berbagai bagian museum ini: