Menurut Iqna mengutip Rosa Al-Youssef, Abdul Karim Saleh, ketua Komite Revisi Alquran Al-Azhar dan ketua komite juri Musabaqoh Alquran Internasional Port Said di Mesir, diperkenalkan dan diberi penghargaan oleh panitia penyelenggara Musabaqoh Alquran Internasional Penghargaan Libya ke-13, sebagai tokoh Alquran tahun 2025, sebagai pengakuan atas upaya kerasnya dalam mengabdi pada Alquran dan menyebarkan ilmu-ilmu Alquran di Mesir serta dunia Arab dan Islam.
Abdul Karim Saleh telah memegang beberapa posisi bergengsi dalam pengabdian Alquran dan ilmu-ilmunya. Selain memimpin komite juri Musabaqoh Alquran dan Ibtihal Internasional di Port Said, ia juga menjabat sebagai ketua Komite Revisi Alquran di Dewan Riset Islam Al-Azhar.
Ia juga merupakan guru besar Tafsir, Ilmu-ilmu Alquran, dan Tafsir di Fakultas Alquran Universitas Al-Azhar, dan sebelumnya memimpin Departemen Tafsir, Ilmu-ilmu Alquran, dan Tafsir di fakultas tersebut.
Syekh Saleh adalah salah satu ulama terkemuka yang berpartisipasi dalam komite juri musabaqoh Alquran internasional di Mesir dan luar negeri, dan ia telah mewakili Al-Azhar dalam musabaqoh-musabaqoh besar di Mekkah, Dubai, Bahrain, Libya, dan Sudan.
Pengajar Mesir ini telah membimbing puluhan tesis akademik di berbagai universitas di Mesir dan negara-negara Arab, serta menjadi anggota komite penerbitan izin baca dan dewan redaksi jurnal-jurnal khusus ilmu-ilmu Alquran dan tajwid, yang menjadikannya salah satu tokoh kontemporer terkemuka di bidang ini.
Adel Musailahi, seorang aktivis media Mesir, mengatakan: “Keberhasilan ini merupakan kemajuan besar dalam Musabaqoh Alquran Internasional Port Said dan menunjukkan reputasi juri musabaqoh ini, yang terdiri dari tokoh-tokoh Alquran dengan tingkat pengalaman dan pengetahuan yang tinggi”.
Ia menekankan bahwa terpilihnya Abdul Karim Saleh semakin mengukuhkan dan meningkatkan reputasi global musabaqoh ini.
Perlu diketahui, Musabaqoh Hafalan dan Tilawah Alquran Internasional Port Said edisi kesembilan akan diselenggarakan tahun ini atas nama Syekh Mahmoud Ali Al-Banna, mulai 30 Januari hingga 2 Februari 2026.
Puluhan peserta dari Mesir, negara-negara Arab, dan non-Arab akan berpartisipasi dalam musabaqoh yang disambut meriah ini. (HRY)