
Menurut Iqna mengutip Cairo 24, program Dawlat Al Telawah merupakan kompetisi pencarian bakat terbesar dalam bidang tartil dan qiraat Alquran di Mesir. Kompetisi ini diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Wakaf dan Perusahaan Layanan Media al-Muttahida Mesir, dengan tujuan untuk mengidentifikasi talenta dan qari berprestasi dari berbagai provinsi di negara tersebut.
Bagian pertama dan kedua acara ini telah disiarkan melalui saluran satelit Mesir pada hari Jumat dan Sabtu lalu, tanggal 14 dan 15 November. Setelah ditayangkan pertama kali, acara ini langsung menarik perhatian para pengguna Alquran di dunia Arab. Pasalnya, video-video dari berbagai bagian acara ini menjadi viral dan pemirsa dari negara-negara Arab seperti Kuwait, Yordania, dan Qatar pun turut menyaksikan acara Mesir ini.
Munafasah Spektakuler antara Qari Internasional Asal Inggris dan Kontestan Remaja Mesir
Salah satu acaranya adalah tilawah bersama yang indah dan memukau hati serta memukau seluruh penonton. Tilawah qari ini dibawakan oleh Muhammad Ayoub Asif, qari ternama Inggris, dan Mohammed Hassan Al-Qalaji, kontestan Mesir yang baru berusia 12 tahun dan dijuluki Mukjizat Provinsi Timur. Keduanya bersaing dalam kategori tilawah di tengah interaksi dan kekaguman yang luar biasa dari juri dan penonton. Beberapa saat setelah acara ditayangkan, interaksi serupa juga terjadi di berbagai laman media sosial, di mana banyak pengguna berbahasa Arab mulai membandingkan keduanya, meskipun semua sepakat tentang kemegahan tilawah mereka.
Muhammad Ayoub Asif, seorang qari ternama asal Inggris, tampil sebagai tamu kehormatan di berbagai episode program dan pada beberapa item, ia melakukan 6 kali pembacaan bersama dengan para peserta. Qari kelahiran Pakistan ini sangat populer di Mesir dan dunia Arab setelah menghabiskan 10 tahun penuh di Kairo dan mempelajari prinsip serta kaidah tilawah dalam berbagai naghom. Ayoub memulai kariernya sebagai pemain sepak bola di klub Arsenal Inggris dan kemudian beralih ke dunia tilawah.
Anda dapat menonton video yang paling banyak ditonton ini di bawah.
Penampilan Luar Biasa dari Qari dan Hafiz Tunanetra
Sejumlah laporan juga menunjukkan bahwa Muhammad Ahmad Hassan, seorang Qari dan Hafiz tunanetra Alquran yang berusia 19 tahun, memberikan penampilan yang mengesankan dalam acara tersebut, yang mengejutkan para juri dan penonton.
Hafiz tunanetra ini melantunkan ayat-ayat surah Yusuf dengan suaranya yang merdu, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu suara terdepan generasi masa depan dalam seni tilawah Alquran.

Ia mulai menghafal Alquran pada usia tiga tahun, dan pada usia delapan tahun, berkat bantuan keluarga dan guru-gurunya yang menyadari keindahan suaranya dan kemahirannya dalam ilmu tajwid, ia berhasil menghafal seluruh Alquran.

Tren di X dan Google
Acara Dawlat Al Telawah juga menjadi tren di jejaring sosial X dan Google, serta menduduki puncak daftar acara terpopuler di jejaring X di Mesir dan beberapa negara Arab, termasuk Kuwait, Qatar, dan Yordania.
Apresiasi Observatorium Al-Azhar untuk memerangi ekstremisme

Observatorium Al-Azhar untuk memerangi ekstremisme, dalam sebuah pernyataan yang memuji program televisi Dawlat Al Telawah di Mesir, menekankan: “Program ini menunjukkan posisi historis Mesir dalam mengembangkan suara-suara Alquran”. (HRY)