“Sebastian Kurz, Menteri Luar Negeri Austria, yang juga menjadi penanggung jawab kebijakan integrasi minoritas muslim di negara ini, Sabtu kemarin (20/9/2014) lewat ceramahnya menegaskan atas urgensitas distribusi satu naskah terjemahan Al-Quran di kalangan kaum muslim negara ini,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari slabnews.
Kurz dengan mengisyaratkan gerakan Anti-Islam anasir teroris sekarang ini dan pegangan mereka terhadap doktrin-doktrin agama Islam yang tidak sejati, dengan tujuan mencegah penyebaran ekstremisme dan penyalahgunaan ajaran-ajaran wahyu Al-Quran Al-Karim, menegaskan akan pendistribusian satu naskah dari terjemahan Al-Quran dalam bahasa Jerman di negara ini. “Harus ditawarkan satu rujukan yang jelas dari kandungan kitab samawi ini di tengah-tengah kaum muslimin dan penduduk Austria lainnya,” tegasnya.
Demikian juga, Kurz mengingatkan, mayoritas kaum muslimin Austria sangat berduka atas tindakan deduksi salah dari Al-Quran yang telah dilakukan para teroris dan pendukungnya.
Dia dengan mengisyaratkan bahwa perlu segera dilakukan tindakan yang diperlukan untuk menentukan satu terjemahan dari Al-Quran ke dalam bahasa Jerman di tengah-tengah masyarakat muslim Austria dan menegaskan dengan sangat atas dukungannya pada pengesahan RUU.
Perlu diingat bahwa pembahasan mengenai rancangan sebagian RUU pembaharuan Islam di Austria ini sudah dikeluarkan pada tahun 1912.
Demikian juga, menurut Menteri Luar Negeri Austria, di antara 500 ribu kaum muslimin penduduk Austria sampai sekarang ini kurang lebih 140 ribu orang berada di bawah pengaruh doktrin ajaran-ajaran yang menyeleweng dari Al-Quran dan Islam serta bergabung dengan anasir teroris Irak dan Suriah.