IQNA mengutip dari situs “Majlis Ulama’ Syiah Bahrain”, bahwa ketua majlis ulama’ Syiah Bahrain dalam penjelasannya atas penghinaan kepada ayatollah Al Uzma Sistani dalam pidato sholat Jum’at minggu lalu di masjid Sabikah kota Isa negara ini menyampaikan protesnya dan menegaskan, bahwa dirinya menyedihkan keberadaan beberapa khatib sholat jum’ah di sebagian masjid menyebarkan kebohongan, penyebaran fitnah dan penghinaan atas simbol-simbol agama para pengikut mazhab Syiah,
Dan yang sangat mengherankan bahwa semua kata-kata ini keluar dari individu yang memiliki hubungan dengan pemerintah dan sebagai perwakilan di parlemen, tambahnya.
Menurutnya, penghinaan kepada Ayatullah Al Uzhma Sistani dianggap kejahatan yang melampaui batas atas, karena beliau adalah salah satu simbol terbesar Syiah.
Pelecehan tersebut juga menjadi penyebab penyebaran fitnah perpecahan dan perusak persatuan nasional serta kehidupan yang penuh kedamaian dan harmonis. karenanya pelaku tindakan ini tidak boleh dibiarkan.
Sayyid Majid Masy’al menegaskan: Ayatullah Al Uzhama Sistani adalah puncak tinggi dunia Islam, dan tidak akan mengeluarkan pernyataan yang menghina kedudukan beliau melainkan orang-orang yang bodoh, karena Ayatullah Al Uzhma Sistani memeliki peranan yang besar dalam memperkuat persatuan diantara kaum muslimin, dan merupakan penyebab utama keamanan dan perdamaian di Irak.
Khotib Jum’at kota Sabikah Bahrain dalam khotbah sholat Jum’at pada 24 Desember lalu menyebutkan penghinaan dan berita bohong kepada marja’ taklid ini dengan menyebutkan bahwa Ayatullah Sistani menerima suap dari Amerika dalam rangka melanggengkan penjajahan di Irak.
720515