IQNA cabang Asia Tenggara: Krisis kemanusiaan yang dihadapi etnis minoritas Rohingya masih terus menuai kecaman dari berbagai pihak. Siang ini, sekitar 200 mahasiswa dan beberapa elemen masyarakat berunjuk rasa di depan Gedung Kedutaan Besar Myanmar, Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2012). Selain mengutuk aksi kekerasan tersebut, mereka juga menuntut pemerintah Myanmar mengakui etnis Rohingya sebagai warganegara.
"Pertama, kami mengutuk segala bentuk kejahatan kemanusiaan yang terjadi terhadap kaum minoritas Rohingya di Myanmar. Kedua, kami menuntut pemerintah Myanmar untuk mengakui eksistensi etnis Rohingya sebagai warga negara Myanmar sama seperti 135 etnis lain yang hidup di Myanmar," kata salah seorang mahasiswa UI, Gunawan dalam orasinya.
Ratusan pendemo ini di antaranya terdiri dari mahasiswa Univeritas Indonesia (UI), mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Masyarakat Peduli Rohingya, dan Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI).
1077829