IQNA

Himpunan Kebudayaan dan Religi di Indonesia Didirikan dengan Diprakarsai Konsultan Kebudayaan Iran

8:41 - January 07, 2015
Berita ID: 2681902
INDONESIA (IQNA) - Hujjatullah Ibrahimiyan, Konsultan Kebudayaan Iran di Indonesia dalam pertemuan dengan ketua dan anggota Organisasi Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menegaskan akan pendirian Himpunan Kebudayaan dan Religi untuk mempererat komunikasi kebudayaan dan religi dua negara.

“Pertemuan ini diselenggarakan dengan dihadiri oleh Hujjatullah Ibrahimiyan, Konsultan Kebudayaan Iran di Indonesia dan Ust. Ahmad Ahmadi Shahrakhti, Dosen Ulumul Quran dan termasuk pelajar hauzah ilmiah Qom dan demikian juga, Prof. Dr. Hamka Haq, Ketua dan sejumlah anggota utama Organisasi Baitul Muslimin Indonesia,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Kantor Hubungan Masyarakat dan Informasi Lembaga Kebudayaan dan Komunikasi Islam.
Prof. Dr. Hamka Haq, Anggota Parlemen Negara Indonesia dan Ketua Organisasi Baitul Muslimin; Mayjen K.H. Cholid Ghazali, Ketua Dewan Pembina dan Penasehat Baitul Muslimin, Irvansyah, ketua bagian koordinasi organisasi dan mantan anggota parlemen Indonesia dan demikian juga Mahmuddin Muslim, Ketua bagian ekonomi; ibu Aliah Maisarah, deputi Perbendaharaan; Romi Kustianto, Deputi Bagian Kerjasama Internasional, Nashirul Falah Amru, Anggota Parlemen dan Ketua bagian Pemuda, Hari Apriyanto, Deputi Sekjen dan Norman Syah, Sekjen Organisasi Baitul Muslimin hadir dalam pertemuan ini.
Di permulaan acara ini, Ibrahimiyan mengatakan, “Tujuan kami menyelenggarakan komunikasi kebudayaan dan religi untuk kejasama-kerjasama kedua belah pihak, dan kami harap kumpulan-kumpulan pembahasan yang dipaparkan pada hari ini di pertemuan akan bermanfaat untuk dua negara di masa mendatang.”
Selanjutnya, Prof. Dr. Hamka Haq mengatakan, “Organisasi ini melangkah untuk tujuan-tujuan sosial dan religi dan memiliki cabang di 28 propinsi dari 34 propinsi Indonesia. Kami di organisasi ini memiliki perspektif pendekatan; dikarenakan anggotanya, juga terdiri dari organisasi Nahdhatul Ulama (NU) dan juga dari organisasi Muhammadiah, dimana ide asli organisasi ini berasal dari H.M. Taufiq Kiemas, Ketua Dewan Penasehat PDI-P dan suami Megawati.
Dia melanjutkan, kami memiliki persamaan dengan Persia dan mazhab Syiah, yaitu di antaranya adalah afeksi warga Indonesia dengan awal tahun Qamari sebagai Sura, yaitu Asyura. Demikian juga pada saat menikah, kita membacakan apa yang dibacakan Rasulullah Saw untuk Imam Ali As dan Sayidah Fatimah As dan dari satu sisi di kawasan Aceh Indonesia, kami memiliki ajaran pukul dada seperti yang ada di Iran. Demikian juga kurang lebih 350 istilah dan kalimat Persia di negara ini, dimana dianggap termasuk persamaan-persamaan tersebut.
Anggota Parlemen Indonesia menambahkan, Semuanya ini menunjukkan bahwa kami banyak memiliki komunikasi religi dan kebudayan dan sekarang ini juga kita harus mempereratnya, dimana dalam rangka ini saya setuju dengan rekomendasi Konsultan Kebudayaan Iran di negara Indonesia, dimana untuk masa mendatang, kami akan mendirikan Himpunan Kebudayaan dan Religi, guna mengokohkan komunikasi di antara dua negara ini, Iran dan Indonesia.
Selanjutnya, Hujjatul Islam Ahmad Ahmadi Shahrakhti, Dosen Ulumul Quran dalam ceramahnya mengatakan, pendirian Himpunan Kebudayaan dan Religi  di masa sekarang ini adalah hal yang sangat urgen dan kami di hauzah ilmiah Qom dan juga Majma’ Taqrib Mazahib Islami juga dapat mengambil langkah-langkah untuk merealisasikan urgensitas ini.

Kehadiran Ahmadi Shahrakhti di Lembaga Ilmiah-Pendidikan al-Ittifaqiyah
Hujjatul Islam Ahmadi Syakhrati, Muballig yang dikirim ke Indonesia, dengan hadir dalam lembaga ilmiah-pendidikan al-Ittifaqiyah Indonesia, juga berceramah di tengah-tengah para pelajar markas ini. Dengan kunjungan markas dan ceramah ini dia menjawab pertanyaan-pertanyaan para pelajar. Hauzah ini diutarakan sebagai hauzah ilmiah Ahlussunah di Indonesia.

Hadir di Perayaan Kelahiran Rasulullah Saw di Masjid Kiai Marogan
Acara perayaan kelahiran Rasulullah Saw diselenggarakan di masjid Kiai Marogan kota Palembang di propinsi Sumatera Selatan Indonesia dan Ahmadi Shahrakhti, dalam ceramahnya mengatakan, banyak sekali diciptakan manusia sepanjang masa; namun bunga semesta yang menjadi tauladan sempurna dan diikuti adalah Rasulullah Saw.
Selanjutnya, dia menambahkan, Ironisnya di kalangan umat Islam terdapat orang-orang menyeleweng yang menganggap bahwa peringatan kelahiran Rasulullah Saw adalah perbuatan bidah dan dikategorikan sebagai syirik dan kufur, mereka tidak mengetahui apapun tentang Al-Quran dan juga terhadap pemuliaan seseorang yang telah berkhidmat kepada kita, dan sudah pasti orang yang mengatakan demikian tidak akan memiliki kedudukan apapun ditengah-tengah kita dan kita juga menolak mereka.

2676623

Kunci-kunci: Iran Islam
captcha