IQNA

Fitzgerald; Seorang Pendeta yang Berdakwah untuk Mengenalkan Islam dan Al-Quran

8:12 - May 07, 2015
Berita ID: 3266036
INGGRIS (IQNA) - Michael Fitzgerald, salah seorang spesialis gereja Katolik dalam masalah Islam, yang aktif sebagai delegasi Vatikan di Tunisia, Mesir dan Uganda, bertahun-tahun mensuport umat Kristiani untuk mengenal Islam dan Al-Quran.

“Michael Fitzgerald sebagai seorang remaja Katolik, yang tumbuh besar di Inggris, bertekad pergi ke Afrika untuk sebuah lawatan tablig; 8 tahun setelahnya, dia sibuk belajar dalam jurusan Teologi dan mempelajari bahasa Arab di Tunisia,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari npr.
Dia menggunakan kedudukannya sebagai seorang pendeta untuk meningkatkan pemahaman antar agama di kalangan kaum muslimin dan Kristen dan berubah menjadi salah seorang katolik ahli dalam masalah Islam. Fitzgerald juga aktif sebagai pendeta agung Tunisia dan juga duta Vatikan di Mesir serta delegasi Vatikan di uni Arab dan sekarang ini sedang memublikasikan kecintaan antar agama dengan mengajarkan Al-Quran kepada para mahasiswa Katolik di Amerika.
Sudah bertahun-tahun dia mensuport umat Kristen untuk mengenal Islam dan kitab sucinya, Al-Quran.
Fitzgerald mengatakan, semakin lebih mengenal sebuah agama, maka akan mendapatkannya lebih baik.
Dia juga merupakan dosen universitas di Uganda, kelas Islamnya terdiri dari beberapa mahasiswa muslim.


Dia mengatakan, saya katakan kepada mereka bahwa saya di sini tidak untuk mengajarkan kalian. Saya di sini untuk membantu kalian supaya kalian lebih mengenal dengan baik agama kalian.
Di masa pensiunannya, pendeta agung ini lebih banyak menulis dan berbicara. Musim semi tahun ini dia menjadi dosen undangan universitas John Carroll di Cleveland, Amerika dan sibuk mengajar pendidikan Al-Quran kepada para mahasiswa S1 dan S2.
Dia dalam periode ini berbicara tentang perbedaan antara Kristen dan Islam, dengan tujuan menghormati ajaran-ajaran istimewa muslim, kesucian Al-Quran sebagai bukti kehadiran Tuhan, adab dan tata cara muslim dan bahkan perbedaan-perbedaan kebudayaan Syiah dan Ahlussunnah.
Beberapa orang tidak setuju pendidikan Al-Quran dari seorang pendeta Katolik, namun Fitzgerald dengan kadar pengetahuannya tentang Islam mampu memberi pengaruh para ulama Islam.
Prof. Zaki Saritoprak, Direktur Telaah Islam Universitas John Carroll dan Doktor Teologi Islam mengatakan bahwa saya mengenal Fitzgerald lebih dari satu abad dan saya sama sekali tidak melihat masalah dalam pengajarannya.


Dia mengatakan, dalam tradisi Islam kami menegaskan kriteria spesialis dan Rasulullah (Saw) bersabda, bahwa seorang mukmin harus menerima kebenaran dari setiap orang yang didengar.

3254948

Kunci-kunci: quran
captcha