Menurut Iqna mengutip Sky News, Axios mengutip sumber-sumber terpercaya, mengumumkan bahwa Presiden AS Donald Trump berencana mengunjungi Mesir pada hari Senin, 13 Oktober, dan bertemu dengan Presiden negara itu, Abdel Fattah al-Sisi.
Menurut laporan tersebut, Trump dijadwalkan menghadiri acara penandatanganan perjanjian gencatan senjata Gaza selama kunjungannya ke Mesir dengan partisipasi negara-negara lain yang menjamin gencatan senjata, yaitu Qatar, Turki, dan Mesir.
Empat sumber menginformasikan bahwa Trump berencana mengadakan pertemuan internasional mengenai Jalur Gaza. Pertemuan tersebut kemungkinan akan diadakan di Sharm el-Sheikh, Mesir, pada hari Selasa dengan partisipasi perwakilan dari Jerman, Prancis, Inggris, Italia, Qatar, Uni Emirat Arab, Yordania, Turki, Arab Saudi, Pakistan, dan Indonesia.
Menurut seorang pejabat AS, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diperkirakan tidak akan menghadiri acara tersebut.
Para pejabat AS mengonfirmasi bahwa Trump berencana menghadiri KTT tersebut, sementara Gedung Putih menolak berkomentar.
Axios menjelaskan bahwa pertemuan puncak itu akan membantu membangun solidaritas internasional dan dukungan terhadap rencana perdamaian Trump untuk Gaza, terutama karena beberapa masalah antara Hamas dan Israel, seperti pemerintahan, keamanan, dan rekonstruksi, masih belum terselesaikan.
Trump diperkirakan akan mengunjungi wilayah Palestina yang diduduki dan Tel Aviv pada Senin pagi. Di sana, ia akan berpidato di Knesset Israel dan bertemu dengan keluarga para tahanan Israel. Selanjutnya, ia akan bertolak ke Mesir untuk bertemu dengan Presiden Mesir dan menghadiri acara penandatanganan tahap pertama rencananya untuk mengakhiri perang.
Trump mengumumkan pada hari Kamis bahwa ia akan melakukan perjalanan ke Mesir untuk menghadiri acara penandatanganan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza. (HRY)