Menurut Iqna, dalam kunjungan ini, Menteri Kebudayaan Thailand Zubaid Taysert, bersama Wakil Menteri Pertanian Amin Myosu dan perwakilan setempat, meninjau persiapan acara pembukaan, mengunjungi ruang pameran dan tempat pengajian, serta mengikuti ritual shalawat Nabi Muhammad (saw) bersama warga dan kelompok perempuan setempat.
Museum ini dibangun dengan dana lebih dari 182 juta baht dan bekerja sama dengan Pusat Administrasi Provinsi Perbatasan Selatan (SBPAC) dan Departemen Seni Rupa.
Museum ini menyimpan sekitar 70 manuskrip Alquran langka, beberapa di antaranya berusia hingga 860 tahun. Manuskrip-manuskrip tersebut telah dikumpulkan dari Thailand, Malaysia, Indonesia, Turki, dan Yaman. Museum dan pusat pendidikan di sebelahnya bertujuan untuk melestarikan warisan agama dan budaya umat Islam di Thailand selatan dan mendorong dialog antarbudaya dan antaragama. Koleksi ini direncanakan akan menjadi daya tarik budaya dan pendidikan utama di Narathiwat. (HRY)