IQNA

Langkah-langkah Hukum Emirat untuk Melawan Ideologi Ekstrem di Pusat Al-Quran

6:47 - May 13, 2015
Berita ID: 3295205
EMIRAT (IQNA) - Para pejabat agama Dewan Nasional Federal Emirat dengan menyusun draf hukum baru merencanakan pelarangan penggunaan pusat hafalan Al-Quran swasta sebagai sebuah lembaga untuk memublikasikan pemikiran dan ideologi ekstrem.

Ketua Komite Urusan Islam dan Wakaf Dewan Nasional Federal Emirat dalam hal ini mengatakan, “Tujuan dari penyusunan hukum ini adalah menghalau perubahan pusat-pusat swasta hafalan Al-Quran menjadi sebuah lembaga untuk memublikasikan ideologi ekstrem,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Emirat al-Youm.
Ahmed Abid al-Mansouri, Ketua Komite Urusan Islam dan Wakaf dan Layanan Umum Dewan Nasional Federal Emirat menegaskan, perubahan dan pelurusan yang akan dilaksanakan dua pekan mendatang dengan tujuan kontinuitas peran pusat Al-Quran dengan lebih baik dalam membimbing para remaja dalam masyarakat.
“Demikian juga, di antara tujuan-tujuan lainnya adalah penyalahgunaan pusat-pusat hafalan Al-Quran dan menjadikannya sebagai sebuah lembaga untuk memublikasikan pemikiran ekstrem,” tambahnya.
Al-Mansorui menambahkan, lisensi dan perizinan kegiatan dan atau pendirian pusat Al-Quran dan pendidikan serta pengajaran di pusat ini juga disebutkan dalam hukum ini.
Di penghujung, Al-Mansour mengisyaratkan urgensitas peranan pusat-pusat hafalan Al-Quran dalam tingkat nasional dan menegaskan, jika pusat-pusat ini aktif dengan tujuan pendidikan dan tarbiah yang benar, maka sudah pasti akan memiliki peran yang sangat banyak dalam melembagakan identitas nasional dan juga konsolidasi pokok-pokok agama sedari kecil.

3287619

Kunci-kunci: quran
captcha