Samih Ahmad Khaled Utsmaniyah, Juri Yordania Musabaqoh Internasional Al-Quran Malaysia di sela-sela penyelenggaraan musabaqoh saat wawancara dengan reporter delegasi IQNA di Kualalumpur, pertama-tama dalam memperkenalkan dirinya mengungkapkan, saya adalah ketua kelompok ilmiah mushaf mulia Hashimi dan ketua komite juri musabaqoh internasional Al-Quran Hashimi di Yordania.
Dia dalam menjawab apakah sampai sekarang ini memiliki pengalaman penilaian dalam musabaqoh mengatakan, kurang lebih saya ikut berpartisipasi di seluruh negara yang menyelenggarakan musabaqoh internasional Al-Quran, kecuali Tunisia.
Khaled Utsmaniyah terkait tingkat tilawah qori Iran mengatakan, qori Iran, masya Allah sangat istimewa; sejak awal tilawah saya katakan, dengan izin Allah termasuk para qori terbaik. Dengan jujur dia sangat elok dalam melakukan tilawahnya dan menurut hukum, tilawah dan kedudukan, dia melantukan tilawahnya dengan baik dibandingkan para qari lainnya.
“Sebagian para qori sangat tidak menonjol dalam pemindahan ilmu tajwid. Disini banyak orang yang berupaya memperindah suaranya, namun menurut kaidah tajwid masalah ini sama sekali tidak diperbolehkan. Kedudukan-kedudukan dan nada harus digunakan semata-mata hanya untuk membantu tilawah kitab Ilahi, dengan demikian tidak semestinya meninggalkan pokok-pokok tilawah,” tegasnya.
Juri Yordania Musabaqoh Internasional Al-Quran Malaysia terkait tujuan kompetisi Al-Quran mengungkapkan, penyelenggaraan musabaqoh Al-Quran sesuai dengan fasilitas pemerintah setiap negara, terpisah dari jumlah sedikit dan banyaknya para kompetitor dan sebagian kriteria-kriteria pelaksanaan lain adalah upaya untuk mengokohkan persatuan antar negara-negara Islam.
Dia menambahkan, sejatinya musabaqoh ini adalah lingkaran peringatan kitab Ilahi dan khidmat kepada Al-Quran. Tujuan musabaqoh di seluruh negara-negara Islam ini adalah mensuport para remaja muslim untuk menjalin ikatan harmonis dengan Al-Quran.