Menurut laporan IQNA, kaum muslimin Pakistan berpartisipasi dengan satu suara untuk melawan arogansi dan mendukung Quds dalam demo hari Quds sedunia dan melontarkan Mampus Amerika dan Mampus Israel sebagai lambang peperangan terhadap arogansi.
Di Jumat akhir bulan suci Ramadhan, teriakan ratusan ribu kaum muslimin dalam demo hari Quds sedunia telah menggetarkan tubuh arogansi dan memberikan keyakinan kepada masyarakat Palestina bahwa rakyat Pakistan dan kaum muslimin di seluruh penjuru dunia senantiasa siap mendukung mereka untuk sampai kepada kebebasan dan penghancuran rezim Zionis.
Dengan adanya kondisi tidak aman negara Pakistan, kaum muslimin kota Quetta, Lahore, Karachi dan kota-kota lainnya seiring dengan masyarakat negara-negara Islam lainnya ikut terjun, supaya tidak hanya sekedar membela masyarakat Palestina, bahkan mendukung perlawanan masyarakat Yaman dalam melawan rezim keluarga Saud.
Kaum muslimin membakar bendera Israel, dengan melontarkan slogan Mampus Israel, Mampus Amerika.
Para ulama dengan hadir dalam demo ini menegaskan, hari ini seluruh muslim datang guna menegakkan Quds mulia dan teriakan melawan arogansi, perlawanan di kawasan dan para arogansi dunia mengetahui bahwa jalan Imam Khomeini (ra) terus berlanjut dan kaum muslimin dan semua masyarakat pecinta kebebasan dunia pendukung Palestina dan Quds yang mulia.
Hujjatul Islam Hasanain Wijdani, imam Jumat Quetta, lewat sebuah pidato dengan mengkritik negara-negara Arab dan Barat menyebut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sebagai anak angkat Israel dan meminta kebangkitan kaum muslimin di hadapan konspirasi buruk ini.
Hujjatul Islam Maqsood Domaki, dalam pidatonya menyebut Arab Saudi sebagai pengkhianat dan menambahkan, kondisi tidak menguntungkan Palestina, Arab Saudi bukannya bangkit melawan para musuh Islam, malah justru menyerang Yaman dan dengan kejahatan-kejahatannya ini menyebut dirinya sebagai Khadim Al-Haramain.