Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari situs Daily News, Mesir, Farid Design menyebut desainer dan arsitek halaman ini adalah seorang muslim, yang mana dengan mengetengahkan desain-desain seni yang mana mayoritasnya adalah hitam dan putih dari ayat-ayat Al-Quran dan atau menukil ucapan-ucapan populer, telah mendapat banyak pengikut di jejaring sosial.
Tujuan pertama Farid Imarah (seniman 27 tahun) membuat laman ini adalah mengetengahkan beragam makna-makna dari keindahan.
Desainnya sangat cepat mendapat jutaan follower dari seluruh penjuru dunia dan dengan cara ini Farid hendak mengetengahkan pesan-pesan Islam.
Dia dengan metode tunggal dan khusus ini hendak mengetengahkan pentransferan spiritual Islam, khususnya dari ayat-ayat Al-Quran, karena menurutnya pentransferan ini sangat dekat dengan hati.
Dia bukanlah satu-satunya desainer grafik yang memproduksi karya-karya yang perlu mendapat perhatian, yang memamerkannya di jejaring-jejaring sosial, namun termasuk salah seorang seniman yang tidak mencari keuntungan pribadi dari pekerjaan ini.
Farid, sebagai seorang arsitek yang bekerja di sebuah perusahaan multinasional mengatakan, saya melakukan hal ini bukan untuk uang, namun saya melakukannya berdasarkan cinta. Begitu seseorang merekomendasikan sejumlah uang untuk sebuah desain, maka pikiranku langsung kosong.
Dia menegaskan bahwa ide-idenya diambil dari hal-hal saat berjalan di jalan-jalan; namun, saat dipaksa untuk mengeluarkan ide-ide ini di pikiranku, maka tidak akan membuahkan hasil.
“Terkadang aku hanya sekedar menyetir dan tiba-tiba aku mendengar bagian Al-Quran, dimana ide ini menyala di pikiranku, lantas aku kembali ke kantor dan dalam waktu 10 menit aku menuangkannya di atas kertas,” ucap Farid.
Dia mengetahui bahwa uang yang didapat dari seorang desainer grafik yang memiliki banyak follower dapat menjadikannya sebagai seorang jutawan, namun masalah ini sama sekali tidak akan dapat menghentikannya untuk meninggalkan pekerjaan dan mengubah pekerjaan yang diminatinya sebagai sebuah sumber penghasilan.