Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari vetogate, Warren, komandan militer Inggris yang memonitoring perang pasukan Irak melawan ISIS mengatakan, kelompok teroris ISIS sebelum keluar dari wilayah dan kota-kota kekuasaannya telah membombardir kawasan-kawasan tersebut.
Warren lewat ucapannnya di Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris di London menegaskan, selama peninjauan kawasan-kawasan dibebaskan dari tangan ISIS, seperti kota Ramadi yang terletak di barat Irak, ditemukan naskah-naskah Al-Quran yang sudah dibombardir oleh ISIS.
"Disamping naskah-naskah Al-Quran, ISIS juga telah membombardir apapun yang ada, seperti kulkas dan peralatan-peralatan lainnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, komandan militer Inggris ini mengungkapkan, panca kekalahan telak dan bertubi-tubi ISIS di sebagian kawasan Suriah dan Irak, mereka memaksa anak-anak untuk terjun ke medan perang, dimana hal ini sangatlah memprihatinkan.
Di penghujung, ia memperingatkan kemungkinan pelaksanaan serangan balas dendam ISIS di negara-negara Eropa dan mengatakan, ISIS pasca kehilangan 40% wilayah-wilayah di bawah kekuasaannya di Irak dan 10% nya di Suriah, kemungkinan akan menggunakan kelompok yang berafiliasi dengannya di Eropa untuk melakukan serangan-serangan teroris.
Perlu dituturkan, sebelumnya Sadiq al-Hussaini, ketua komite keamanan dewan propinsi Diyala Irak mengatakan bahwa tim-tim keamanan ahli menjinakkan bahan peledak lewat aksi pembersihan rumah dan masjid-masjid dari bahan peledak di kota As Sa’dia dan Jalaula menyita naskah-naskah Al-Quran yang telah dibombardir oleh kelompok teroris ISIS.
Demikian juga, Al-Hussaini mengumumkan bahwa kelompok teroris ini juga menaruh Quran-quran yang sudah dibombardir di tempat-tempat yang tidak sepatutunya untuk kitab suci ini.