Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari innfrad.com, Dr Mohammad Muhanna, pengamat serambi masjid jami’ al-Azhar mengatakan, tujuh qori dan pengajar pendidikan hafalan Al-Quran ditambah untuk mengajarkan tilawah sahih ayat dan hafalan Al-Quran.
"Orang-orang ini dipilih setelah dilakukan interviu dan pelbagai ujian,” imbuhnya.
Dr Mohammad Muhanna menegaskan, sudah dipraktisikan sejumlah pengajar Al-Quran dengan tujuan memenuhi kebutuhan para mahasiswa Mesir dan luar negeri al-Azhar dalam bidang hafalan dan tilawah Al-Quran serta kontinuitas pertemuan pendidikan hafalan dan tilawah Al-Quran yang dimulai sejak setahun yang lalu di masjid jami’ al-Azhar untuk para mahasiswa.
Lebih lanjut ia mengisyaratkan kebutuhan para remaja untuk menghafal dan tilawah Al-Quran dengan gaya lama sekolah tradisional dan mengungkapkan, Al-Quran memiliki banyak dimensi estitika dan hal ini membutuhkan penjagaan kaidah dalam tilawah Al-Quran dan juga mengharuskan kejelian dalam menghafal.
Dr Mohammad Muhanna menambahkan, sejumlah para qori dan pengajar baru pendidikan hafalan Al-Quran telah ditambah untuk penyelenggaraan pertemuan-pertemuan hafalan khusus para mahasiwa luar negeri di kota Buuts dan juga serambi-serambi masjid jami al-Azhar di kota Nasr Kairo.