IQNA

Pertemuan Internasional Pertama Para Imam Masjid di Istanbul

11:04 - May 01, 2016
Berita ID: 3470344
TURKI (IQNA) - Pertemuan internasional pertama para imam dan khatib masjid dimulai Jumat (29/4), di kota Istanbul, Turki.

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari gulfeyes.net, pertemuan internasional pertama para imam dan khatib masjid dimulai Jumat atas prakarsa himpunan global masjid yang berafiliasi dengan himpunan global Islam dan dengan kerja sama aliansi organisasi swasta dunia Islam, dengan topik: "Peran Para Imam dan Khatib-khatib Masjid dalam Melawan Ghuluw (melampaui batas), Ekstrem dan Terorisme dan mengakhiri kinerjanya pada Sabtu (30/4).

Prof. Ahmed S. BaHammam, sekjen himpunan global masjid menjelaskan, tujuan dari penyelenggaraan pertemuan ini adalah mengkaji tanggung jawab para imam dan khatib masjid dan peran mereka dihadapan agama dan umat Islam, penyadaran terhadap bahaya terorisme dan pemikiran menyimpang dan keliru serta menjelaskan bahaya pemikiran ini bagi masyarakat Islam dan minoritas muslim.

"Pertemuan ini berupaya memperkuat pendekatan moderat antar para imam dan khatib masjid serta memperkuat komunikasi aktif dan efektif di kalangan mereka lewat pertemuan para ulama dan imam masjid dari seluruh penjuru dunia,” imbuhnya.

Prof. Ahmed S. BaHammam mengintroduksikan, diantara tujuan pertemuan ini adalah afirmasi peran para imam dan khatib dan merealisasikan tujuan dan pesan masjid, modernisasi dan perkembangan kinerja masjid serta tukar pengalaman-pengalaman inovatis dalam melawan terorisme dan ekstremisme.

Poros pertama pertemuan ini adalah topik tentang tanggung jawab syar’i dan sosial imam masjid di hadapan agama dan masyarakatnya, dimana poros ini dipilih dengan bersandar pada surah At-Taubat ayat 18, "Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Termasuk topik poros kedua pertemuan ini adalah peran imam masjid dalam melawan ghuluw, ekstrem dan terorisme dengan cara memperkuat citra positif tentang Islam dan muslim, penyebaran makna sahih kata-kata seperti takfir, jihad dll, memperkuat metode modern dan melawan ekstremisme dan ghuluw.

Poros ketiga pertemuan ini juga dikhususkan tentang metode peningkatkan kemampuan dan keterampilan imam masjid untuk merealisasikan pesan tempat-tempat ibadah ini melalui kerja sama para imam dan khatib masjid dengan lembaga-lembaga masyarakat madani.

Di sela-sela pertemuan ini juga diselenggarakan pelbagai aktivitas, diantaranya adalah workshop penjelasan strategi himpunan global masjid, workshop edukasi Pesan Masjid, dan training pendidikan dengan topik "Keterampilan mekanisme komunikasi dengan masyarakat khusus para imam dan khatib-khatib masjid”.

http://iqna.ir/fa/news/3493343

captcha